Langgam.id - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Pasaman Barat kembali mengumumkan kasus positif terinfeksi Virus Corona di daerah itu bertambah 3 orang, ketiganya merupakan orang yang kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif sebelumnya.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid 19 Kabupaten Pasaman Barat, Yulianto mengatakan, ketiga pasien positif ini merupakan hasil tracing dari pasien positif sebelumnya. 3 orang yang positif itu masing-masing berinisial SP (32), DP (35) dan ZA (31).
Setelah diketahui positif, jelas Yulianto, ketiga orang tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasaman Barat untuk pemeriksaan lebih lanjut, dan direncanakan akan diisolasi di Balai Diklat Talu.
"Hingga hari ini, kasus positif Corona yang ditemukan di Pasaman Barat sebanyak 31 orang, 18 di antaranya sudah dinyatakan sembuh," ujar Yulianto yang juga menjabat sebagai Bupati Kabupaten Pasaman Barat tersebut, Kamis (10/9/2020).
Baca Juga: Besok, Layanan Kesehatan di RSUD Pasaman Barat Kembali Dibuka
Lalu, terkait adanya temuan kasus baru, kata Yulianto, tim gugus tugas dan Dinas Kesehatan (Dinkes) sudah melakukan tracing terhadap orang-orang yang kontak erat dengan pasien, dan akan segera diswab.
Lebih lanjut, terkait 10 dokter yang dinyatakan positif terinfeksi Corona sebelumnya, jelas Yulianto, sudah dinyatakan sembuh, mereka (para dokter) juga sudah diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.
"Kita minta agar masyarakat tetap waspada dan selalu mematuhi protokol kesehatan, seperti pakai masker, cuci tangan dengan sabun serta jaga jarak," ucapnya.
Sementara itu, Jubir Tim Teknis Dinkes Kabupaten Pasaman Barat, dr Gina Alecia menambahkan, kondisi kesehatan seluruh pasien positif saat ini stabil. Para pasien juga sudah diisolasi di RSUD Pasaman Barat dan Balai Diklat Talu.
Baca Juga: Positif Corona di Pasaman Barat Bertambah 3, 2 di Antaranya Dokter di RSUD
Satgas dan dinkes, kata Gina, akan terus melakukan tracing terhadap masyarakat atau orang yang kontak dengan pasien positif, dan juga bagi pelaku perjalanan. "Masyarakat diminta jujur dalam memberikan informasi dan kondisi kesehatan, jika ada gejala segera melapor," katanya. (Ian/ZE)