Langgam.id - Kepolisian Resor (Polres) Sijunjung menyiapkan tim siber (cyber troops) antikampanye hitam, hoaks dan ujaran kebenciang selama masa pemilihan kepala daerah. Tim ini disebutkan akan bekerja 24 jam memantau pelanggaran hukum dan perkembangan di media sosial.
Kapolres Sijunjung AKBP Andry Kurniawan mengimbau semua pihak untuk lebih arif dalam menggunakan media sosial seperti Facebook, Twitter, WhatsApp, Instagram, Line dan lainnya. Menurutnya, menjelang Pilkada disinyalir penyebaran hoaks dan ujaran kebencian akan meningkat yang berpotensi menimbulkan perpecahan di tengah-tengah masyarakat.
“Mari bersama-sama menjaga kondusifitas khususnya pada masa kampanye. Tim cyber yang kami bentuk yaitu tim cyber troops, nantinya akan terus memonitor kegiatan kampanye di media sosial. Jika dalam perhelatan Pilkada 2020 ditemukan adanya tindak pidana cyber, maka polisi tidak segan-segan memprosesnya sesuai hukum pidana maupun UU ITE yang berlaku,” ujarnya, sebagaimana dirilis tribratanews di situs resmi Polri, Minggu (6/9/2020).
Jajaran Polres Sijunjung, menurutnya, berupaya menciptakan suasana kondusif jelang gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).Ia berpesan agar masyarakat lebih jeli dalam mengkonsumsi sebuah informasi, berita sembarangan membagikan. Apalagi bagi mereka yang telah dengan sengaja membuat sebuah berita bohong, baik menggunakan akun pribadinya, polisi siap untuk memantau dan menindak.
“Kami senantiasa akan terus memantau perkembangan di medsos. Jika disinyalir mengandung ujaran kebencian ataupun sejenisnya, kami akan tindak tegas dan amankan,” kata AKBP Andry Kurniawan. (*/SS)