Langgam.id - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI, Rudiantara mengajak masyarakat agar lebih menyayangi pulsa atau paket internet untuk mencegah penyebarluasan hoaks.
Menurutnya, saat ini komunikasi sudah didominasi dengan menggunakan aplikasi yang akan menyedot paket internet atau pulsa dari pengirim maupun penerima.
"Dulu, yang dibebani pulsa hanya penelfon atau pengirim pesan, tapi sekarang penerima telfon maupun pesan juga akan dikenakan tarif," katanya kepada Langgam.id di Bukittinggi, Sumatra Barat (24/4/2019).
Ia mencontohkan, di media sosial cukup banyak hoaks yang disebar oleh pihak-pihak tertentu, baik dalam bentuk tulisan, gambar maupun video.
Apabila masyarakat ikut menyebarkan informasi tersebut, maka mereka akan rugi dua kali, yaitu rugi karena telah mengeluarkan pulsa utnuk mengakses serta rugi karena mendapatkan informasi yang tidak benar.
"Bayangkan kalau kita mendapat informasi tidak benar, maka akan rugi dua kali, pulsa habis dan juga mendapat informasi bohong," ujarnya.
Lebih lanjut ia juga mengimbau masyarakat tidak menyebarluaskan informasi tidak benar yang bisa menyesatkan serta menimbulkan perbedaan pendapat.
Menurut dia, perbedaan pendapat pada dasarnya adalah hal yang biasa, akan tetapi berbeda pendapat karena hoaks, fitnah atau namimah harus dihindarkan.
Ia menambahkan, untuk mengantisipasi penyebarluasan hoaks, maka pihaknya telah melakukan beberapa upaya.
Upaya pertama menurutnya adalah mengadakan sosialisasi kepada masyarakat tentang apa itu hoaks dan bangaimana cara mengenalinya.
Upaya selanjutnya adalah melakukan penanganan terhadap hoaks yang telah tersebar di masyarakat, mulai dari mengidentifikasi informasi hingga mengkorfirmasi kebenarnya pada pihak terkait.
Setelah itu baru informasi tersebut disebarluaskan kepada masyarakat, dengan cara melampirkan informasi yang terbukti hoaks dan dilengkapi dengan fakta sebenarnya.(SR)