Langgam.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Limapuluh Kota menjadwalkan swab massal untuk warga yang hadir saat pembukaan paksa peti jenazah pasien positif Corona di Nagari Taeh Baruah, Kecamatan Payakumbuh, Senin (24/8/2020) malam.
Pengambilan swab itu akan dilaksanakan di Kantor Kenagarian setempat, Rabu (26/8/2020).
Wakil Bupati Kabupaten Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan menyebutkan, bahwa pihaknya juga akan men-tracing orang-orang yang kontak langsung dengan jenazah YS (47) tersebut. "Sekaitan dengan peristiwa tadi malam itu, tentunya Pemkab Limapuluh Kota akan tracing siapa saja yang kontak langsung, terutama keluarga ini," ujarnya kepada Langgam.id, Selasa (25/8/2020).
Ferizal meminta dan mengimbau agar masyarakat yang ikut membuka atau hadir saat insiden itu mengikuti pengambilan swab tersebut.
Baca Juga: Warganya Buka Peti Jenazah Pasien Covid-19, Ini Kata Gubernur Sumbar
"Ini demi keselamatan dan cara kita memerangi Covid-19 di Kabupaten Limapuluh Kota. Kepada seluruh masyarakat, khususnya yang hadir atau kontak, dengan penuh kesadaran serta inisiatif sendiri, datanglah ke lokasi swab di kantor nagari," ungkapnya.
Tidak hanya itu, Ferizal juga meminta agar tidak memperdebatkan terkait proses penanganan jenazah maupun yang lainnya. Yang perlu dipikirkan, katanya, bagaimana keselamatan warga dan rantai penyebaran Corona dapat diputus.
"Kita mohon dukungan dari semua pihak," ucapnya.
Baca Juga: Polda Minta Polres Payakumbuh Usut Kasus Buka Paksa Peti Jenazah Corona
Diketahui sebelumnya, peristiwa pembukaan paksa peti jenazah itu terjadi pada Senin (24/8/2020) malam. Bahkan Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan yang berdialog dan memberikan pemahaman kepada masyarakat diusir. Begitupun terhadap petugas yang akan melakukan pemakaman sesuai protap protokol covid-19.
Ferizal menyebutkan, warganya itu dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Kota Bukittinggi. Sebelumnya, pada Jumat (21/8/2020), pasien telah dinyatakan positif covid-19.
“Dari RSUD Adnaan WD Payakumbuh almarhum dirujuk ke RSAM Bukittinggi. Meninggalnya pukul 18.00 WIB hari Senin. Kesepakatan dengan istri almarhum, telah dilakukan penanganan jenazah sesuai Protap Covid-19,” ujarnya.
Baca Juga: Cerita Wabup Limapuluh Kota Diusir Warga yang Buka Paksa Peti Jenazah Positif Corona
Saat dibawa ke kampung halaman, masyarakat berkumpul menyambut jenazah. Terjadi perdebatan antara warga dan unsur Muspida setempat. Ferizal mengungkapkan, dirinya kemudian mendapat telepon dari pihak kepolisian.
“Saya dikontak pihak polres, saya hadir dan diskusi jenazah kemudian datang. Saat itulah masyarakat mendesak untuk melihat jenazah dengan membuka peti dan plastik yang membungkus jenazah,” katanya. (Irwanda/ZE)