Langgam.id - Pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Pesisir Selatan di sektor pariwisata tahun 2020 tidak mencapai target yang telah ditetapkan.
Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pessel, Hadi Susilo. Menurutnya, anjloknya penerimaan PAD dari sektor pariwisata berkaitan dengan fokus pemerintah dalam penanganan wabah covid-19.
"Sampai Juni, realisasi masih terkonfirmasi sangat rendah. Hingga akhir tahun agaknya memang sulit tercapai," katanya kepada wartawan, Rabu (5/8/2020).
Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020, Pemkab Pessel mematok realisasi PAD di sektor pariwisata sebesar Rp2,5 miliar atau sama dengan target tahun sebelumnya. Sedangkan berdasarkan data Dinas Pariwisata, hingga Juni 2020, realisasi masih sekitar Rp80 juta.
Akibat upaya percepatan penanganan pandemi covid-19, Pemkab juga menutup seluruh destinasi wisata. Penutupan seluruh objek dilakukan terhitung mulai Maret 2020. Padahal, seluruh PAD sektor pariwisata masih bergantung pada retribusi masuk kawasan.
Selain itu, sejak 2020, Pemkab juga telah menghapuskan retribusi masul kawasan wisata bahari terpadu (KWBT) Mandeh di Kecamatan Koto XI Tarusan. Upaya itu guna mendongkrak tingkat kunjungan, sehingga berdampak pada sektor ekonomi lainnya. "Ini merupakan usul dari warga sekitar kawasan," terangnya.
Padahal, selain kawasan Pantai Carocok Painan, KWBT Mandeh sebelumnya berkontribusi hingga Rp350 juta terhadap PAD pariwisata. Sementara, beberapa objek yang masih diberlakukan pungutan masih belum bisa memberikan kontribusi sesuai harapan seperti Air Terjun Bayang Sani dan Jembatan Akar, misalnya.
Pasca penerapan new normal, sebut Hadi, Pemkab Pessel kini kembali membuka seluruh destinasi, namun belum memberlakukan pungutan atau retribusi pada wisatawan.
Pemerintah daerah rencananya kembali memberlakukan retribusi masuk pada semua destinasi setelah perubahan APBD 2020. "Nanti tentu sekaligus akan dibahas juga di situ tentang perubahan target penerimaan dan pendapatan daerah terhadap sektor pariwisata.
Kendati demikian, ia hingga akhir tahun pihaknya tetap berupaya semaksimal mungkin mengoptimalkan target PAD pariwisata. Adapun salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan menggratiskan retribusi masuk kawasan, sebelum diberlakukan kembali pungutan. (*/ICA)