Langgam.id - Pemerintah Kabupaten Tanah Datar telah menetapkan "Tanah Datar Authentic Minangkabau" sebagai brand atau identitas pariwisata di kabupaten tersebut. Brand ini ternyata masuk salah satu nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API) kategori Branding Pariwisata Terpopuler tahun 2020.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Tanah Datar Abdul Hakim mengatakan, anugerah itu merupakan kegiatan tahunan yang digelar Majalah Ayo Jalan Jalan dan Kementerian Pariwisata RI.“API merupakan langkah upaya membangkitkan apresiasi masyarakat terhadap pariwisata Indonesia serta untuk mendorong peran serta berbagai pihak, baik masyarakat, pihak industri swasta maupun pemerintah,” katanya, dalam rilis yang dilansir Humas Pemkab Tanah Datar, Senin (3/8/2020).
Ia mengatakan, pemenang ditentukan dengan sistem pemungutan suara (voting). "Untuk mendukung Branding 'Tanah Tanah Datar Authentic Minangkabau' dengan cara ketik API (spasi) 4A kirim SMS ke nomor 99386. Atau kunjungi channel APIaward di Youtube, Akun Instagram @apiaward, pilih gambar nominasi dan klik tombol like. Voting dimulai tanggal 1 Agustus s/d 31 Desember 2020," tuturnya.
Baca Juga: Air Terjun Indah di Sungai Tarab, Potensi Wisata Baru Tanah Datar
Abdul Hakim mengharapkan dukungan seluruh masyarakat Kabupaten Tanah Datar yang berada di kampung halaman maupun perantauan. "Agar 'Tanah Datar Authentic Minangkabau' terpilih sebagai branding pariwisata terpopuler,” katanya.
Dari Sumbar, menurutnya, ada 6 item yang masuk nominasi API 2020. Yaitu ampiang dadiah untuk kategori makanan tradisonal dari Kota Bukittinggi dan Brand 'Authentic Minangkabau' kategori brand Pariwisata dari Tanah Datar. Kemudian, tenun Silungkang kategori destinasi belanja dari Sawahlunto. Lalu, panjat tebing Silokek kategori olahraga petualang dari Kabupaten Sijunjung. Selanjutnya Kampung Sarugo, kategori destinasi kampung adat dari Kabupaten Limapuluh Kota dan Janjang Saribu kategori destinasi wisata unik dari Bukittinggi.
Sementara pesaing Tanah Datar kategori brand pariwisata yakni "City of Music" Kota Ambon, Maluku. Juga, "Explore Jambi", "Kaltim Paradise of The East", "Riau the Homeland of Melayu", "Bali The Island of Gods", "Sleman the Living Culture", "Lampung the Treasure of Sumatera", "Wonder Riau Islands" dari Kepri dan "Wakatobi World Marine Heritage".
Kabid Pariwisata Efrison mengatakan, API yang rutin dilaksanakan sejak tahun 2016 telah menjadi ajang apresiasi bergengsi dan terbesar di Indonesia. “Tanah Datar Luak Nan Tuo dalam Anugerah API telah mampu mengukir prestasi. Di antaranya, tahun 2018 Pacu jawi sebagai Atraksi Budaya Terpopuler. Kedua, tahun 2019 Kawa Daun Minuman Tradisional terpopuler kedua. Lalu, Pasar Van der Capellen sebagai destinasi digital terpopuler ketiga. Mudah-mudahan tradisi juara bisa terus dipertahankan,” ujarnya.
Makna tagline "Authentic Minangkabau", menurut Efrison, menggambarkan bahwa Tanah Datar merupakan daerah asal muasal orang Minangkabau. Negeri tertua yang merupakan asal orang Minangkabau terdapat di Tanah Datar tepatnya di Nagari Pariangan, Kecamatan Pariangan. Bentuk logo mengambil atap Istano Basa Pagaruyung yang merupakan kebanggaan masyarakat Minangkabau yang berdiri dengan megah. Bangunan ini menjadi saksi bahwa Tanah Datar merupakan pusat sejarah dan budaya Minangkabau.
”Setiap warna yang ditampilkan juga mempunyai arti dan makna tersendiri. Seperti warna oranye melambangkan kekayaan budaya serta warisan sejarah. Hijau melambangkan keindahan alam yang memesona. Magenta melambangkan jiwa, pertualangan dan keunikan kegiatan olahraga. Warna ungu melambangkan cita rasa panca indra seperti makanan, minuman dan juga hiburan. Sementara, warna biru melambangkan pembangunan fisik yang modern/kekinian dengan adanya pusat pertokoan, teknologi dan juga transportasi,” katanya. (*/SS)