Selama Pandemi, Warga Binaan di Pasaman Barat Mampu Garap 10 Hektar Lahan Pertanian

Warga Binaan di Pasaman Barat Mampu Garap 10 Hektar Lahan Pertanian

Petugas dan warga binaan Lapas Terbuka Kelas II B Pasaman Barat panen ikan (Foto: Iyan/Langgam.id)

Langgam.id - Selama Pandemi Corona, warga binaan di Lapas Terbuka Kelas II B Pasaman Barat menggarap 10 hektar lahan pertanian di daerah itu. Bahkan, 8 hektar tanaman jagung sudah dipanen.

Kepala Kantor Kementerian Hukum dan HAM Sumatra Barat (Sumbar), Suharman menyebutkan, selama berada di lapas, warga binaan akan terus diarahkan dan dibina agar siap kembali ke tengah masyarakat.

Saat ini, kata Suharman, warga binaan dan petugas Lapas Terubuka Kelas II B Pasaman Barat telah berhasil mengolah 10 hekter lahan yang tersedia untuk pertanian dan palawija.

Bahkan, juga ada beberapa titik kolam ikan, kebun pisang serta sejumlah komoditi lainnya.

"Skerang saja kita panen raya jagung seluas 8 hektar, memang jagung uni ditanam secara bergiliran. Bertani ini sangat produktif dan bisa menambah ilmu dan kemandirian warga binaan," ujarnya, Senin (27/7/2020).

Apalagi, jelas Suharman, di tengah pandemi corona seperti ini, warga binaan tetap produktif. Bahkan ia mengapresiasi petugas dan warga binaan yang terus berkarya dan berusaha dan tidak menjadikan corona sebagai halangan.

"Saat beraktifitas, mereka (petugas dan warga binaan) tetap menjalankan dan memperhatikan protokol kesehatan," ucapnya.

Suharman meminta, usaha dan kreativitas petugas dan warga binaan terus ditingkatkan. Keberhasilan mengolah lahan yang ada dan pembinaan dilakukan secara berkesinambungan akan menjadi bekal dikemudian hari.

Terlebih, bantuan pemerintah daerah berupa bibit dan bentuk kerjasama lainnya juga bisa meningkatkan kreativitas dalam pengolahan lahan dan jenis tanaman lainnya. Selain jagung, Lapas Terbuka Kelas II B Pasaman Barat juga sudah panen ikan, pisang dan sejumlah komoditi lainnya.

"Lahan Lapas Terbuka ini ada sekitar 20 hektar, selain untuk kantor dan perumahan, lahan lainnya sudah termanfaatkan dengan baik," paparnya.

Sementara itu, Kepala Lapas Terbuka Kelas II B Pasaman Barat, Azhar menyebutkan, warga binaan di sini sangat kooperatif. Secara bersama dan bertahap, sebagian besar lahan sudah berhasil dimanfaatkan untuk tanaman palawija dan kolam.

Kedepan, katanya, bersama Pemerintah Daerah (Pemda), lapas akan membuat program tambahan dan kerjasama agar bisa menambah kreativitas warga binaan dan pengembangan potensi.

"Kita akan tanam beberapa pohon dan jenis buah-buahan, agar semua lahan bisa dimanfaatkan," ujarnya.

Sementara itu, Asisten I Pemda Pasaman Barat, Setia Bakti mengaku siap bekerjasama dengan lapas terbuka untuk pembinaan dan bantuan pertanian atau peternakan.

Kerjasama ini untuk meningkatkan produktivitas warga binaan dan siap kembali ke masyarakat. "Kawasan dan lahan lapas cukup luas dan besar, harapan kita bisa dikelola dan memberikan manfaat bersama dan pembinaan," katanya. (Iyan/ZE)

Baca Juga

7.764 Pekerja Pekebun Sawit di Pasbar Terima Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan
7.764 Pekerja Pekebun Sawit di Pasbar Terima Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan
Polres Pasaman Barat Tangkap Tiga Pelaku Judi Online
Polres Pasaman Barat Tangkap Tiga Pelaku Judi Online
Irigasi Banda Taluak Bawah Tuntas, Petani: Sekarang Sudah Bisa Bayar Kuliah Anak
Irigasi Banda Taluak Bawah Tuntas, Petani: Sekarang Sudah Bisa Bayar Kuliah Anak
Inovasi Pertanian: Pemberdayaan Kader PKK Melalui Pelatihan Hidroponik
Inovasi Pertanian: Pemberdayaan Kader PKK Melalui Pelatihan Hidroponik
Puluhan petani dari Nagari Kapa, Kabupaten Pasaman Barat, menggelar aksi damai di depan Mapolda Sumatra Barat pada Rabu (23/10/2024).
Puluhan Petani Gelar Aksi Damai, Desak Polisi Ditarik dari Lahan di Nagari Kapa
MUI Pasbar Tegaskan Penyebaran Paham Agama oleh WNA Menyimpang dari Ajaran Islam
MUI Pasbar Tegaskan Penyebaran Paham Agama oleh WNA Menyimpang dari Ajaran Islam