Milenial Religius, Wajah Baru di Bursa Pilkada Pesisir Selatan

Rudi Hariyansyah, milenial religius yang bakal meramaikan bursa Pilkada Pesisir Selatan 2020. (Foto: Dok.Pribadi)

Rudi Hariyansyah, milenial religius yang bakal meramaikan bursa Pilkada Pesisir Selatan 2020. (Foto: Dok.Pribadi)

Langgam.id - Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Pesisir Selatan 2020 kian menarik. Selain petahana, sejumlah wajah kini disebut-sebut bakal meramaikan kontestasi pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

Salah satunya adalah Rudi Hariyansyah. Putra asli Tapan kelahiran 1982 itu digadang-gadang bakal maju sebagai calon bupati dan wakil bupati Pessel periode 2021-2026.

Milenial yang dikenal religius itu bertekad menyiapkan sumber daya manusia (SDM) Pessel berdaya saing, profesional, berkarakter dan berkepribadian. Dia mengaku telah menyiapkan konsep pembentukan wadah pembelajaran agama di masjid dan musala.

Menurut alumni santri Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta (binaan Ponpes Gontor) itu, derajat ustaz dan ustazah akan lebih terangkat melalui program pemerintah daerah.

"Bukan cuma imam, seluruh ustaz dan ustazah mesti diberdayakan di masjid dan musala. Kesejahteraan mereka harus jadi prioritas sehingga proses pembentukan karakter anak-anak di Pesisir Selatan dapat berjalan sebagaimana budaya bersurau di Minangkabau," katanya beberapa hari lalu.

Peningkatan SDM, kata Rudi, akan menjadi prioritas utama jika kelak dipercaya memimpin Pessel. Kualitas manusia adalah pondasi awal kemajuan agar pembangunan tidak terkesan kosong. Pembangunan fisik megah akan berarti jika dibarengi dengan manusia berkualitas.

Jika kualitasnya baik, masyarakat Pesisir mampu membuat berbagai produk. Kendala selama ini, warga kesulitan dalam memasarkan. Di sinilah salah satu peran SDM berkualitas. Mimpi besar demi Pesisir Selatan bisa diwujudkan jika Pessel dipimpin anak muda bermotivasi tinggi.

"Kawan-kawan generasi muda berkontribusi besar dalam maju dan mundurnya perekonomian daerah ini. Karena itu, sektor ekonomi menjadi prioritas selanjutnya," tuturnya.

Pengalaman merintis toko obat ketika kuliah juga memotivasinya untuk menularkan jiwa usaha pada anak-anak muda di Pessel. Rudi tidak ingin matang sendiri tanpa memberikan kontribusi pada anak muda di kampungnya.

Jika mementingkan diri sendiri, Rudi dapat saja melanjutkan karir sebagai pegawai BUMN. Namun, mengingat panggilan jiwa untuk memperbaiki ekonomi masyarakat, Rudi Hariyansyah rela keluar dari zona nyaman dan bertarung di Pilkada Pessel.

Rudi Hariyansyah dinilai sebagai sosok anak muda yang rela mengorbankan karir di BUMN demi membangun Pesisir Selatan. Keluar dari zona nyaman demi mengangkat kesejahteraan masyarakat. Ya, dalam usia muda, dia berhasil menduduki posisi pimpinan PT Kimia Farma Wilayah Sumatera Barat.

Di sana, dirinya melakukan kajian akan potensi pasar di suatu daerah yang sesuai untuk pengembangan bisnis perusahaan. Kajian itu mencakup nilai investasi, payback period, internal rate of return, serta rencana kerja baik jangka pendek maupun jangka panjang. Dia juga bertanggung jawab dalam operasional mulai dari level unit kerja sampai cabang dan wilayah.

Kepemimpinannya sudah teruji. Cakupan tanggung jawab operasional di perusahaan pelat merah mulai dari penerimaan pegawai, pengembangan SDM, pemetaan potensi SDM yang di kaitkan dengan training yang akan diberikan sampai pada promosi dan demosi bagi pegawai.

Kemudian, manajemen proses bisnis, baik dari perencanaan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), penetapan strategi pencapaian RKAP baik di bidang investasi, inventory serta rencana strategis jangka pendek dan jangka panjang. Dia juga melakukan pengelohaan keungan cabang atau wilayah baik dari sisi neraca keuangaan, laporan rugi laba maupun arus kas.

"Sebagai kepala wilayah tanggung jawab saya adalah menciptakan dan menjaga hubungan antar lembaga baik pemerintahan maupun swasta serta melakukan negosiasi business to business guna mencapai RKAP yang telah ditetapkan perusahaan," jelasnya.

Adapun cakupan sektor bisnis yang dikelola, lanjutnya, meliputi bisnis retail farmasi, layanan klinik kesehatan, penyewaan space di sarana apotek maupun klinik dan rencana investasi yang dapat meningkatkan nilai tambah maupun benefit bagi perusahaan.

"Pengalaman ini inshaAllah menjadi modal dalam memajukan perekonomian di kabupaten tercinta ini," pungkasnya. (*/Rilis/ICA)

Baca Juga

Jalan Baru Pesisir Selatan-Solok Persingkat Waktu Tempuh Jadi Hanya 1,5 Jam
Jalan Baru Pesisir Selatan-Solok Persingkat Waktu Tempuh Jadi Hanya 1,5 Jam
Langgam.id - Meningkatnya jumlah penderita DBD di Kelurahan Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang membuat warga cemas.
Antisipasi DBD, Puskesmas Tanjung Makmur Lakukan Fogging di Kecamatan Silaut
Bendungan Irigasi Koto Kandis di Pesisir Selatan Mulai Diperbaiki
Bendungan Irigasi Koto Kandis di Pesisir Selatan Mulai Diperbaiki
Ketua KPU Pesisir Selatan, Aswandi mengungkapkan bahwa hanya dua pasangan bakal calon (Balon) Bupati dan Wakil Bupati Pessel
KPU Pessel: Hanya 2 Paslon Bupati dan Wabup yang Konfirmasi Mendaftar di Pilkada 2024
Dinas Kesehatan Pesisir Selatan Lakukan RCA PIN Polio
Dinas Kesehatan Pesisir Selatan Lakukan RCA PIN Polio
Ruang Komunitas Digital Desa (RKDD) Nagari Lunang Selatan mengadakan pelatihan desain grafis dan affiliate marketing pada Sabtu (3/8/2024).
Nagari Lunang Selatan Genjot Skill Digital Warga dengan Pelatihan Desain Grafis dan Affiliate Marketing