Langgam.id - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatra Barat (Sumbar) dipastikan tidak akan menggelar upacara dan syukuran dalam rangka memperingati hari puncak perpindahan ibu kota daerah itu dari Bukittinggi ke Lubuk Basung.
Perpindahan ibu kota Kabupaten Agam ke Lubuk Basung bertepatan pada tanggal 19 Juli 2020. Biasanya, Pemda beserta masyarakat menggelar syukuran dan upacara di Lubuk Basung.
"Biasanya ada makan bajamba di rumah dinas bupati, tahun ini tidak kita gelar, termasuk upacara," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Agam, Martias Wanto melalui rilis yang diterima Langgam.id, Jumat (17/7).
Martias berharap tidak ada persepsi lain di tengah masyrakat dengan tidak digelarnya upacara dan syukuran seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Saat ini kita di tengah pandemi Corona, hal itu tidak dilaksanakan karena kita menjalankan protokol ksehatan," ungkapnya.
Peringatan perpindahan ibu kota Kabupaten Agam tahun ini, jelas Martias, akan digelar bentuk gotong-royong dan memasang umbul-umbul di perkantoran, jalan umum dan rumah-rumah masyarakat.
Tidak hanya itu, agenda lain yang juga ditiadakan upacaranya, ucap Martias, yaitu peringatan Perang Kamang dan Mangopoh serta kegiatan lainnya.
"Kita isi dengan kegiatan dalam bentuk lain, upacara tidak kita gelar, semoga tahun depan sudah bisa kita laksanakan seperti biasa," katanya. (*/ZE)