Penduduk Miskin di Sumbar Meningkat Selama Pandemi Corona

Warga Miskin Padang

Ilustrasi (Foto: Pixabay.com)

Langgam.id - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) mencatat penambahan jumlah penduduk miskin di Sumbar selama pandemi covid-19. Angka kemiskinan mencapai 6,28 persen pada Maret 2020.

Kepala BPS Sumbar Pitono mengatakan, penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan di Sumbar mencapai 344,23 ribu orang.

"Angka tersebut bertambah sebesar 1.140 orang. Bulan September 2019, angka kemiskinan sebesar 343,09 ribu orang atau 6,29 persen," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (15/7/2020).

Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada September 2019 sebesar 4,71 persen naik menjadi 4,97 persen pada Maret 2020. Sementara persentase penduduk miskin di daerah perdesaan pada September 2019 sebesar 7,69 persen turun menjadi 7,43 persen pada Maret 2020.

Untuk mengukur kemiskinan, BPS menggunakan konsep kebutuhan dasar (basic, needs, approach). Pertumbuhan pengeluaran konsumsi rumah tangga pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) triwulan I 2020 mengalami pertumbuhan yang melambat.

Pengeluaran konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 4,28 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019 yakni sebesar 4,73 persen.

Kemudian, ekonomi Sumbar triwulan I 2020 terhadap triwulan I 2019 tumbuh sebesar 3, 92 persen (y-on-y). Angka itu melambat dibanding capaian triwulan I 2019 yakni 4,85 persen.

Selama periode September 2019-Maret 2020, angka inflasi umum di Sumbar tercatat sebesar 0,23 persen. Kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur menurut garis kemiskinan.

"Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan," katanya. (*/Rahmadi/ICA)

Baca Juga

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang angkutan udara yang berangkat dan yang datang dari Bandara Internasional Minangkabau
BPS: Jumlah Penumpang Pesawat Berangkat dan Datang dari BIM Periode Maret Turun
BPS mencatat, nilai ekspor yang berasal dari Sumatra Barat pada Maret 2024 sebesar US$170,11 juta. Hal ini terjadi kenaikan sebesar 6,70
Maret 2024, Nilai Ekspor Sumbar Naik dan Impor Turun
Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Barat mencatat pada April 2024 Sumbar mengalami deflasi sebesar 0,30 persen secara bulanan (month to month
Sumbar Alami Deflasi 0,30 Persen pada April 2024
Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sumatra Barat (Sumbar) melalui pintu masuk Bandara Internasional Minangkabau pada Maret 2024
Kunjungan Turis Malaysia ke Sumbar Turun Drastis pada Maret 2024
Sumbar dan Infrastruktur: 'Baitu-baitu Juo'?
Sumbar dan Infrastruktur: 'Baitu-baitu Juo'?
Pemprov Janji Dukung BNN dalam Penanggulangan Narkoba di Sumbar
Pemprov Janji Dukung BNN dalam Penanggulangan Narkoba di Sumbar