Langgam.id - Pemerintah Kabupaten Agam menyalurkan sebanyak 304.030 bibit ikan kepada masyarakat di seluruh wilayah daerah sepanjang Januari hingga Juli 2020. Pembagian bibit ikan ini demi mendukung kemandirian pangan dan ekonomi masyarakat.
Kabid Budidaya Perikanan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Agam, Edi Netrial mengatakan, bibit ikan umumnya jenis nila. Permintaan bibit mayoritas datang dari kelompok tani untuk dikembangkan di kolam masjid, lubuk larangan, dan sebagian kecil perorangan.
"Permintaan bibit ikan tahun ini meningkat dibanding tahun lalu. Ini membuktikan keinginan masyarakat untuk budidaya ikan juga tinggi," katanya, kemarin.
Saat ini, masih ada puluhan proposal permintaan bantuan bibit yang masuk ke DPKP. Namun, terpaksa digantung menyusul pihaknya sedang kehabisan stok bibit ikan.
"Kendalanya karena kurang stok bibit ikan. Setidakya sudah ada lagi sekitar 30 proposal dari masyarakat yang belum terpenuhi permintaannya," katanya.
Pihaknya sedang berupaya menyiasati solusi untuk memenuhi permintaan masyarakat. Salah satu solusi yang diapungkan dengan mencarikan bibit keluar dengan cara meminjam di Unit Pembenihan Rakyat (UPR) binaan DPKP Agam.
"Ketersediaan bibit ikan di Balai Benih Ikan (BBI) baik di Lubuk Basung maupun di Gumarang, Palembayan kurang. Harus dicarikan solusi lain, jika mendesak kita coba dengan meminjam bibit nantinya," katanya.
Menurutnya, kurangnya ketersediaan benih akibat minimnya indukan ikan. Kondisi terkini indukan yang dibudidayakan hanya satu kolam dengan jumlah sekitar 150 ekor betina dan 80 ekor jantan di BBI Gumarang. Sedangkan di BBI Lubukbasung sebanyak dua kolam, sekitar 600 ekor betina dan 200 jantan.
Ke depan, pihaknya akan menambah indukan untuk mengatasi persoalan kekurangan tersebut. Rencananya, tahun depan akan dilakukan penambahan indukan ikan dan merehab kolam pendederan BBI Gumarang sebanyak 4 paket melalui DAK.
"Dengan begitu, kita berharap, tidak lagi mengalami kekurangan persediaan bibit ikan jika masyarakat membutuhkan," tutur Edi. (*/ICA)