Langgam.id - Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan memberanikan diri menemui Menteri Sosial RI, Juliari Batubara, di tengah suasana pandemi Covid-19. Ia mendatangi Juliari di kantornya di Gedung Kementerian Sosial RI, Jum'at (10/7/20).
Pertemuan bupati dengan Mensos RI ini adalah dalam rangka audiensi dan melakukan lobi-lobi untuk program dan kegiatan Kemensos, demi percepatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di bidang pengentasan kemiskinan di Kabupaten Dharmasraya
Kedatangan Bupati yang turut didampingi oleh Kepala Dinas Sosial P3APPKB, Bobby Perdana Riza dan Kepala Dinas PMPTSP, Naldi, itu disambut langsung oleh Mensos RI di ruang kerjanya.
Menteri Sosial, Juliari Batubara, sangat mengapresiasi kedatangan Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan, sebagai bentuk koordinasi yang baik antara Pemerintah Daerah dan Pusat.
Sutan Riska meminta agar kuota KPM Bansos PKH dan Sembako untuk Kabupaten Dharmasraya bisa ditambah karena sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
"Alhamdulillah, permintaan Bapak Bupati ini di apresiasi positif oleh Bapak Menteri segera," ujar Kepala Dinas Sosial P3APPKB, Bobby Perdana Riza, sebagaimana dicuplik dari rilis Humas Pemkab Dharmasraya.
Kemudian, terkait kondisi kebencanaan Covid19, Bobby mengatakan, Menteri Juliari langsung memerintahkan Dirjen Linjamsos untuk menambah kuota bantuan beras untuk Kabupaten Dharmasraya.
Jika sebelumnya sudah mendapatkan beras 100 ton, Menteri Juliari meminta bawahannya segera menambah 100 ton sampai dengan 300 ton lagi sesuai kebutuhan.
"Kondisi Kabupaten Dharmasraya yang termasuk rawan bencana terutama banjir, juga menjadi poin bahasan bupati dengan Mensos. Bupati juga bermohon agar Dinas Sosial bisa dibantu kendaraan pengangkut logistik," terang Bobby.
Baca Juga: Dharmasraya Kini Punya Nagari Tageh Rumah Gadang
Kemudian juga terkait Program Bansos Rehab Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), Bupati juga bermohon agar bisa diberikan kembali kuota untuk Kabupaten Dharmasraya.
"Karena bantuan rehab rumah dari Kemensos ini menjadi favorit bagi masyarakat, mengingat bansosnya tidak terlalu mengikat secara teknis," ujarnya.
Selain itu, Menteri Sosial Juliari juga mengapresiasi program inovasi Pemkab Dharmasraya "SAD TO HAPPY" yang masuk TOP 99 Inovasi Pelayanan Publik.
"Untuk itu, pihak Kemensos berjanji akan turut membantu menaikkan taraf hidup dunsanak kita Suku Anak Dalam (SAD) yang ada di Kabupaten Dharmasraya," tandasnya. (Osh)