Gubernur dan Kapolda Sumbar Panen Padi di Nagari Minangkabau

Gubernur dan Kapolda Sumbar Panen Padi di Nagari Minangkabau

Gubernur dan Kapolda Sumbar saat panen padi. (Foto: Humas Pemprov Sumbar)

Langgam.id - Untuk mendukung peningkatan ketahanan pangan di masa pandemi, Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno dan Kapolda Irjen Toni Harmanto mengunjungi Nagari Minangkabau, Kecamatan Sungayang, Kabupaten Tanah Datar, Rabu (8/7/2020).

Gubernur dan kapolda mengikuti panen raya padi bersama Kelompok Tani Sawah Padang, Nagari Minangkabau, dengan didampingi Forkopimda Tanah Datar. Secara simbolis, keduanya memanen padi yang disaksikan langsung masyarakat sekitar. Selain itu gubernur dan kapolda Sumbar juga ikut memanen padi dengan menggunakan mesin pemanen padi.

Gubernur menyatakan apresiasi dan rasa bangganya, saat pandemi Covid-19 melanda, tidak menghalangi petani untuk tetap memproduksi pangan terutama padi. Ia juga mengapresiasi keikutansertaan Polri dan TNI bersama pertani meningkatkan produksi pertanian dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada jajaran TNI-Polri yang juga ikut mendukung kesedian pangan. Sebelumnya kami memanen bawang dan yang punya lahan merupakan anggota Polri. Jadi kami sangat mengapresiasi pengabdian TNI-Polri dalam mendukung kesediaan pangan,” kata Irwan Prayitno, sebagaimana dilansir tribratanews di situs resmi Polri.

Menurutnya, padi yang merupakan tanaman sumber pangan utama rakyat Indonesia mutlak harus tersedia dan tidak boleh langka. "Kementerian Pertanian terus menggenjot produksi padi agar tercipta rasa aman di masyarakat," kata gubernur, sebagaimana dirilis Humas Pemprov Sumbar.

Irwan Prayitno juga mengatakan, bahwa pertanian menjadi salah satu prioritas dalam membangun Provinsi Sumbar. Apalagi Sumbar setiap tahunnya selalu memiliki cadangan beras berlebih untuk kebutukan warga Sumbar. "Sekitar 23 persen PDRB Sumbar berasal dari sektor pertanian," tuturnya.

Menurutnya, Kabupaten Tanah Datar merupakan salah satu sentra produksi padi terus menjaga produksi padi agar masyarakat Sumbar tidak terjadi kelangkaan pangan di masa sulit ini. "Pertanian Tanah Datar saat ini cukup baik dalam Indek Pertanaman (IP) sebesar 2,7 diatas rata-rata IP Sumbar 1,8. Apa lagi pertanian Tanah Datar berpeluang mampu meningkatkan IP menjadi 3,0 yang tentu akan mampu meningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama yang ada di nagari Minangkabau ini," katanya.

Irwan Prayitno juga menekankan, sektor pertanian masih dapat dikembangkan dan didayagunakan untuk peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dan sekaligus pengembangan perekonomian daerah. "Uang yang beredar di Sumbar berasal dari pertanian, lahan pertanian kita sangat luas. Saya bangga dalam suasana pandemi covid ini, masyarakat masih produktif disektor pertanian ," ujarnya.

Ia berharap panen raya tersebut kian menambah motivasi bagi petani untuk lebih meningkatkan produktivitas pada musim tanam berikutnya.

Namun walau menggenjot produksi untuk mendukung ketahanan pangan, gubernur dan kapolda menghimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan wajib memakai masker dan jaga jarak. "Ini tanggung jawab kita bersama mengendalikan covid-19. Kita tidak mungkin membuat Sumbar bebas covid-19 selama obat belum ditemukan dan upaya bersama ini diharapkan terus berlanjut," jelasnya.

Menurut dia, yang paling penting adalah dapat mengendalikan pandemi dengan menjaga wilayah dengan meminimalkan transmisi lokal dan impor dari luar, agar tidak melonjak tajam, banyak warga meninggal dan tidak tertampung pelayanan kesehatan

"Kita berharap Polri dan TNI terus berperan dalam mendisiplinkan masyarakat mengedepankan protokol kesehatan. Silahkan tegur masyarakat yang tidak disiplin, semuanya demi kebaikan kita semua, dalam melakukan antisipasi penyebaran wabah virus corona" ujarnya. (*/SS)

Baca Juga

Irigasi Banda Taluak Bawah Tuntas, Petani: Sekarang Sudah Bisa Bayar Kuliah Anak
Irigasi Banda Taluak Bawah Tuntas, Petani: Sekarang Sudah Bisa Bayar Kuliah Anak
Inovasi Pertanian: Pemberdayaan Kader PKK Melalui Pelatihan Hidroponik
Inovasi Pertanian: Pemberdayaan Kader PKK Melalui Pelatihan Hidroponik
Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?
Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sumbar, Bayu Aryadhi mengungkapkan bahwa konflik yang terjadi
BP2MI: Tidak Ada Pekerja Migran Indonesia dari Sumbar di Zona Konflik
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
Ahmad Hafidz
Nagari Creative Hub: Penggerak Ekonomi Masyarakat