Langgam.id - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sumatra Barat (Sumbar), Adib Alfikri menyebutkan jumlah pendaftar Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online untuk SMA dan SMK telah mencapai 56 ribu orang. Angka tersebut tercatat sejak 3 hari pendaftaran dibuka, yaitu mulai 29 Juni 2020.
Dijelaskan Adib, berdasarkan laporan terakhir, untuk pendaftaran SMA sebanyak 36 ribu orang, sementara untuk pendaftaran SMK sebanyak 20 ribu orang.
Sementara, kata Adib, daya tampung untuk SMA sebanyak 50 orang. "Jadi, masih ada (kuota-red) sekitar 15 ribu orang, kita juga sudah memperpanjang waktu pendaftaran," ujarnya, Kamis (2/7/2020).
Lalu, untuk daya tampung SMK, jelas Adib, sebanyak 26 ribu orang. "Calon siswa masih bisa mendaftar hingga 6 Juli 2020. Hingga saat ini, total yang mendaftar sudah 56 ribu orang," ungkapnya.
Pendaftaran PPDB Online yang semula akan ditutup tanggal 2 Juli 2020, maka diperpanjang hingga 6 Juli 2020, bagi pendaftar yang sebelumnya mengalami kendala, masih bisa mendaftar.
Tidak hanya itu, Dinas Pendidikan Sumbar, kata Adib, juga memaksimalkan kuota untuk pra pendaftaran atau siswa yang berasal dari luar daerah Sumbar. Namun, untuk database mereka yang berasal dari luar Sumbar juga belum ada, maka dengan adanya perpanjangan waktu, akan dapat memaksimalkan pengurusan data tersebut.
"Kita juga mengimbau agar masyarakat tidak usah risau dan takut anaknya tidak sekolah, nanti masyarakat bisa mengukur sendiri dari data yang ditampilkan di website," ucapnya.
Data di website, ucap Adib, akan diperlihatkan secara realtime dan transparan, juga akan ada tim yang melakukan verifikasi data siswa, termasuk memastikan jarak rumah dari sekolah. Hal itu dilakukan untuk mencegah adanya kecurangan.
Pendaftaran dibuka hingga 6 Juli 2020, maka 7 Juli 2020 akan diumumkan siapa saja yang lolos seleksi dan 8 Juli 2020 bisa langsung mendaftar, kata Adib.
Baca Juga: Jadwal Pendaftaran PPDB SMA Sumbar Diperpanjang Sampai 6 Juli 2020
Diketahui sebelumnya, perpanjangan pendaftaran dilakukan untuk mengakomodasi keluhan masyarakat seperti tidak bisa entry, salah input, dan lainnya.
Perpanjangan waktu diberikan agar masih ada kesempatan mendaftar untuk masyarakat.
"Kita pertimbangkan itu biar lebih nyaman masyarakat, kemarin juga banyak yang datang menanyakan," ujarnya Adib.
Ia berharap, adanya perpanjang pendaftaran itu bisa membuat masyarakat lebih nyaman dan tenang. Mereka tidak merasa dirugikan dan tidak lagi takut kalau anaknya tidak bisa masuk sekolah. (Rahmadi/ZE)