Langgam.id - Kerugian akibat perputaran ekonomi yang berhenti karena mandeknya kompetisi liga berkisar antara Rp 2,7 hinngga Rp 3 triliun dalam satu tahun.
"Dampak ekonomi ini menjadi besar karena sepak bola di Indonesia sudah menjadi industri dan menggerakkan kesempatan kerja hingga 24 ribu orang," kata Kepala Kajian Iklim Usaha dan Rantai Nilai Global LPEM Universitas Indonesia Mohamad Dian Revindo saat bertemu Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan di kantor PSSI, Menara Olahraga Senayan, Jakarta, Jumat, (26/6).
“Patut dicatat, dampak ekonomi karena kompetisi itu tak hanya berhenti di ekonomi, tapi menghasilkan dampak sosial yang baik bagi anak muda, seperti kesehatan, dan tercurahnya aktivitas untuk hal-hal positif,” sambung Revindo.
Baca Juga: Semen Padang Usulkan Liga 2 Dihentikan
Iriawan alias ‘Iwan Bule’ ini menegaskan, bergulirnya kompetisi tentu saja berdampak bagi perekonomian nasional, khususnya bagi industri persepakbolaan nasional.
“Dengan kembali bergulirnya liga, para pelatih, pemain, dan komponen-komponen lain di klub akan kembali mendapatkan pemasukan. Sponsor pun mengucurkan lagi dananya,” urainya, sebagaimana dicuplik dari pssi.org. (Osh)