Jaga Stok Pangan, Petani Tadah Hujan di Pessel Diminta Pindah ke Sistem Tabela

Produksi padi Sumbar pada 2023 lalu mencapai 1.457.502,44 ton. Angka ini mengalami kenaikan dibandingkan 2022 lalu yaitu 1.373.532,19 ton.

Tanaman padi (Foto: ist)

Langgam.id - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) meminta petani yang memiliki lahan tadah hujan, untuk beralih ke sistem tanam benih langsung (Tabela), guna mengatasi keterbatasan pasokan air, sekaligus menjaga ketersediaan pangan di daerah itu.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Pesisir Selatan Nuzirwan mengatakan sistem Tabela merupakan solusi untuk mengatasi keterbatasan air saat musim kemarau, sehingga hasil panen petani tetap terjaga kuantitas dan kualitasnya.

"Sistem Tabela adalah sebagai salah satu solusi mengatasi keterbatasan pasokan air pada lahan sawah tadah hujan. Semoga produksi pangan pokok di Kabupaten Pesisir Selatan dapat ditingkatkan," katanya, dikutip dari laman resmi pemda, Sabtu (20/6/2020).

Lebih lanjut ia mengatakan, di tengah ancaman pandemi Covid-19, petani dan kelompok tani di Kabupaten Pesisir Selatan dinilai cukup termotivasi untuk memanfaatkan lahannya secara optimal guna menjaga ketersediaan tanaman pangan.

"Ya, saat ini petani terus mengoptimalisasi lahan yang ada untuk ditanami berbagai jenis komoditi pangan seperti padi, jagung dan yang lain," ungkap Nuzirwan.

Diharapkan melalui kegiatan optimalisasi lahan pertanian di Kabupaten Pesisir Selatan kebutuhan pangan masyarakat di masa pandemi Covid-19 tercukupi.

Di sisi lain, pihaknya terus melakukan pembinaan dan bimbingan kepada petani dalam pemanfaatan lahan pertanian yang ada.

"Kita meminta petani tidak membiarkan lahan pertanian terlantar, karena pemenuhan kebutuhan pangan saat pandemi Covid-19 sangat penting," ucapnya.

Menurutnya, sejauh ini petani di Pessel antusias menggarap lahan pertanian, sehingga diharapkan ketersediaan pasokan pangan masyarakat tetap terjaga dengan baik.

"Kami menyampaikan terima kasih kepada Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) atas kerja kerasnya mendampingi petani dan kelompok tani. Mudah-mudahan pangan pokok kita tersedia cukup untuk menghadapi kondisi apapun," katanya.

Ia menambahkan, sektor pertanian selama ini menjadi basis ekonomi masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan. Hal itu didukung ketersediaan lahan pertanian yang cukup luas. (HF)

Baca Juga

Jalan Baru Pesisir Selatan-Solok Persingkat Waktu Tempuh Jadi Hanya 1,5 Jam
Jalan Baru Pesisir Selatan-Solok Persingkat Waktu Tempuh Jadi Hanya 1,5 Jam
Irigasi Banda Taluak Bawah Tuntas, Petani: Sekarang Sudah Bisa Bayar Kuliah Anak
Irigasi Banda Taluak Bawah Tuntas, Petani: Sekarang Sudah Bisa Bayar Kuliah Anak
Langgam.id - Meningkatnya jumlah penderita DBD di Kelurahan Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang membuat warga cemas.
Antisipasi DBD, Puskesmas Tanjung Makmur Lakukan Fogging di Kecamatan Silaut
Inovasi Pertanian: Pemberdayaan Kader PKK Melalui Pelatihan Hidroponik
Inovasi Pertanian: Pemberdayaan Kader PKK Melalui Pelatihan Hidroponik
Bendungan Irigasi Koto Kandis di Pesisir Selatan Mulai Diperbaiki
Bendungan Irigasi Koto Kandis di Pesisir Selatan Mulai Diperbaiki
Faperta UNAND Gelar Konferensi Internasional Bahas Pertanian Berkelanjutan
Faperta UNAND Gelar Konferensi Internasional Bahas Pertanian Berkelanjutan