Mengaku Belum Dapat BLT Corona, Belasan Warga Datangi Rumah Wali Kota dan DPRD Padang

Mengaku Belum Dapat BLT Corona, Belasan Warga Datangi Rumah Wali Kota dan DPRD Padang

Belasan warga menggelar aksi di depan rumah wali kota Padang menyoal bantuan langsung tunai untuk warga terdampak Covid-19. (Foto: Irwanda)

Langgam.id - Belasan warga Kota Padang yang mengaku berasal dari keluarga nelayan mendatangi rumah dinas Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah, Senin (15/6/2020). Mereka meminta agar pembagian bantuan langsung tunai (BLT) bagi warga terdampak coronavirus disease (covid-19) adil dan merata.

Warga mengaku menyampaikan aspirasi, karena tidak menerima BLT sama sekali. Begitu juga bantuan sembako. Padahal, mereka termasuk keluarga yang terdampak akibat pandemi tersebut.

Tak berlangsung lama di rumah dinas Mahyeldi Ansharullah, para warga kemudian pindah menyampaikan aspirasi ke kantor Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Padang. Mereka bergerak sekitar pukul 09.30 WIB dengan membawa bermacam spanduk.

Di spanduk tersebut tertulis berbagai tuntutan yang meminta agar tidak ada pembedaan dan menuntut janji wali kota membagikan bantuan sesuai perwako.

Meski datang beramai-ramai, Koordinator Aksi M Rafid menyebut aksi tersebut bukan demonsrasi, tapi menyampaikan aspirasi.

"Sejak covid-19 kami tidak pernah menerima bantuan dari pemerintah sama sekali. Masalah dana covid-19 pak RT mengurus. Alhamdulillah bapak RT kami mengurus se-Kota Padang," katanya kepada wartawan.

Ia mempertanyakan, ada data orang meninggal dunia yang mendapat bantuan. "Sampai sekarang nama kita tidak terdaftar, orang meninggal yang keluar," ujarnya.

M Rafid dan rombongan pindah aksi ke DPRD karena mengangap anggota dewan bisa mewakili aspirasi mereka. Ia berharap, bantuan bagi warga terdampak corona diberikan secara merata.

"Karena bapak ini (anggota dewan) orang tua kita, makanya kami mengadu yang bisa mewakili suara kami. Kami ingin mendapatkan bantuan, berikan sama rata," tuturnya.

Namun aksi para warga yang mengaku nelayan mulai dari kawasan Purus hingga Kota Tangah ini tidak berlangsung lama. Sebab, disinyalir aksi mereka tidak ada pemberitaan dari pihak kepolisian.

Personel kepolisian yang ada di lokasi, kemudian meminta massa untuk masuk ke dalam gedung DPRD. Kemudian, mereka melakukan audiensi bersama Ketua DPRD Kota Padang, Syafrial Kani dan anggota dewan lainnya.Hingga berita ini diturunkan, audiensi masih berlangsung. (Irwanda/SS)

Baca Juga

Geruduk Klinik Athena di Padang, Mahasiswa Minta Polisi Penjarakan dr Richard Lee
Geruduk Klinik Athena di Padang, Mahasiswa Minta Polisi Penjarakan dr Richard Lee
Buntut Rekayasa Pencurian, Mahasiswa Geruduk Klinik Athena Milik dr Richard Lee di Padang
Buntut Rekayasa Pencurian, Mahasiswa Geruduk Klinik Athena Milik dr Richard Lee di Padang
Buntut Rekayasa Pencurian di Athena Padang, dr Richard Lee Dilaporkan ke Polisi
Buntut Rekayasa Pencurian di Athena Padang, dr Richard Lee Dilaporkan ke Polisi
Pemko Padang Gelar Pelatihan Public Speaking, Perkuat Tenaga Pendamping UKM
Pemko Padang Gelar Pelatihan Public Speaking, Perkuat Tenaga Pendamping UKM
Padang Kembali Gelar Pasar Siti Nurbaya
Padang Kembali Gelar Pasar Siti Nurbaya
Abrasi Kian Mendesak Pasir Jambak, Rumah dan Pondok Wisata Semakin Terancam
Abrasi Kian Mendesak Pasir Jambak, Rumah dan Pondok Wisata Semakin Terancam