Langgam.id - Pemerintah Kota Bukittinggi dalam waktu dekat akan meresmikan beroperasinya Pasa Ateh setelah rampung dibangun kembali. Sejumlah persiapan dilakukan, salah satunya melakukan pembersihan di kawasan pusat pertokoan yang terhubung dengan ikon wisata Jam Gadang itu.
Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias mengatakan, peresmian Pasa Ateh akan dilakukan sesederhana mungkin karena mengingat masih dalam kondisi pandemi. Setelah diresmikan nanti, berbagai persiapan dikebut agar pedagang dapat berdagang di lokasi.
"Begitupun setelah diresmikan dilakukan penyerahan pengelolaan sementara oleh pemerintah pusat kepada pemerintah kota," ujar Ramlan kepada wartawan, Selasa (9/6/2020).
Ia mengungkapkan Pasa Ateh dibangun ulang oleh Kementerian PUPR dengan biaya mencapai Rp292 miliar, pasca terbakar pada 2017. Rencananya, pasar ini telah bisa diresmikan beberapa waktu lalu namun karena covid-19 sehingga tertunda.
Namun, kata Ramlan, setelah diresmikan nanti, para pedagang dapat memanfaatkan. Nantinya, dimulai dengan lotting atau pengundian penempatan toko bagi pedagang sesuai jenis barang yang dijual dan persiapan lainnya.
"Juli 2020 pedagang sudah dapat masuk toko, dapat beraktivitas dengan nyaman di pusat pertokoan Pasa Ateh. Jadi sekarang pedagang mulai rancang mau bagaimana tokonya supaya menarik," katanya.
Pemerintah Kota Bukittinggi dalam hal ini juga menyiapkan perjanjian sewa menyewa dengan para pedagang. Terkait besaran biaya sewa yang akan dibebankan ke pedagang, nantinya ditentukan oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL).
"Kita akan kaji pertimbangan yang dapat meringankan beban pedagang. Sebab, kita tahu mereka sedang dalam kondisi sulit sekarang karena wabah," tuturnya. (*/Irwanda/ICA)