Langgam.id - Hari-hari yang ditunggu segera tiba dalam hitungan jam. Hari Raya Idul Fitri, lazim disebut lebaran, berupa kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa. Luapan pesta kemenangan seringkali dilepaskan kepada makanan dan minuman.
Euforia disaat lebaran seringkali mengabaikan potensi penyakit akibat makan dan minum tak terkontrol dan cenderung tak menyehatkan. Makanan dan minuman menu ramadan yang kasatmata enak, dari sudut pandang medis, sebenarnya termasuk tidak menyehatkan.
Adapun sajian lebaran yang dipandang kurang menyehatkan antara lain, randang, opor ayam, ati ampela. Mencuplik dari klikdokter.com, jenis makanan tersebut mengandung bahan-bahan yang tinggi lemak, karena berunsurkan santan, jeroan, dan daging sapi.
Lalu bagaimana caranya bersantap ria bersama keluarga disaat lebaran, tanpa mendapatkan penyakit dikemudian hari? Nah, mengutip klikdokter.com, berikut tips menikmati makanan dan minuman yang menyehatkan kala lebaran.
- Beralih dari makanan bersantan.
Makanan khas Indonesia seperti randang, opor gulai, dan lainnya, diolah dengan santan yang notabene penyebab kolesterol tinggi jika dikonsumsi secara berlebihan. Paling ditakutkan tentu saja kolesterol jahat yang meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.
Produk multipurpose creamer bisa menjadi alternatif pengganti santan karena lebih menyehatkan. Creamer tetap memberikan rasa lezat dan gurih pada masakan Anda.
2. Hindari jeroan
Menu jeroan seringkali terhidang di meja makanan lebaran. Sebaiknya, hindari konsumsi jeroan terlalu banyak karena dapat meningkatkan kolesterol tubuh. Makan jeroan yang berlebihan juga dapat menyebabkan kenaikan kadar asam urat di tubuh.
3. Kurangi makanan manis
Batasi lah hidangan kue-kue, cokelat, dan makanan manis lainnya saat lebaran. Para penderita diabetes mellitus harus lebih berhati-hati dalam menyantapnya. Jika Anda tidak memiliki masalah kesehatan, cukup batasi konsumsi gula agar tidak berdampak pada kenaikan berat badan.
4. Porsi makanan proporsional
Supaya porsi makan Anda tidak berlebihan, aturlah waktu makan dengan tepat. Menggunakan piring kecil untuk makan mungkin menjadi salah satu solusi membatasi makanan dengan sendirinya.
Selain membatasi konsumsi makanan yang kurang sehat selama lebaran, cara lain yang bisa Anda terapkan adalah dengan menerapkan pola makan seimbang. Untuk itu makanan yang Anda santap harus memenuhi kebutuhan ini:
- karbohidrat 50 persen (nasi beras merah, roti atau kentang),
- protein 20 persen (lauk hewani dan nabati)
- lemak kira-kira 30 persen (lebih baik kacang-kacangan)
- ditambah sayur-sayuran, buah serta sumber vitamin dan mineral.
Di samping itu, tetaplah melakukan olahraga rutin selepas hari raya. Cukup 30 menit saja untuk membakar kalori tubuh. Pastinya, olah raga juga sangat baik untuk kesehatan jantung dan menjaga berat badan. (Osh)