Langgam.id - Mendekati hari raya Idul Fitri 1441 Hijriyah, harga kebutuhan pokok di pasar tradisional Kabupaten Agam mulai merangkak naik.
Kabid Perdagangan Disperindagkop dan UKM Agam, Nelfia Fauzana, mengatakan, berdasarkan pantauannya di pasar Inpres Padang Baru Lubuk Basung Minggu ke III Mei 2020, kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan harga dari minggu sebelumnya seperti, beras benang paluang dari harga Rp11.000/kilogram, naik menjadi Rp12.000/kilogram, puruik kusuik dari Rp12.500/kilogram, naik menjadi Rp13.000/kilogram.
Selain itu, berbagai komoditi sayuran juga alami kenaikan harga cukup signifikan seperti, buncis dari Rp10.000/kilogram, naik menjadi Rp12.000/kilogram. Kol dari Rp6.000/kilogram, naik menjadi Rp8.000/kilogram. Wortel dari 10.000/kilogram, naik menjadi Rp12.000/kiogram.
Kemudian kacang tanah dari Rp27.000/kilogram, naik menjadi Rp28.000/kilogram. Kentang dari Rp11.000/kilogram, naik menjadi Rp12.000/kilogram.
Selanjutnya, ikan laut juga alami kenaikan harga yaitu, ikan tongkol dari harga Rp25.000/kilogram, naik menjadi Rp27.000/kilogram. Ikan laut kembung dari Rp35.000/kilogram, naik menjadi Rp36.000/kilogram.
“Berdasarkan informasi dari pedagang, kenaikan harga terjadi akibat berkurangnya persediaan, karena produksi dari petani juga menurun. Namun sejumlah kebutuhan pokok harganya masih stabil, bahkan ada yang mengalami penurunan harga,” sebutnya, tempo hari, sebagaimana dilansir dari amcnews.co.id.
Untuk komiditi lain, ungkapnya, justru ada yang mengalami penurunan harga di antaranya, daging ayam broiler dari Rp55.000/ekor, turun menjadi Rp50.000/ekor. Sedangkan harga daging ayam kampung masih bertahan Rp65.000/ekor, daging sapi murni Rp120.000/kilogram, hati sapi Rp120.000/kilogram dan ikan nila Rp20.000/kilogram.
Sementara itu, bawang merah masih bertahan di harga Rp60.000/kilogram, bawang putih dari Rp32.000/kilogram, turun menjadi Rp31.000/kilogram.
Sedangkan cabe merah kriting masih bertahan di harga Rp20.000/kilogram.
Minyak goreng bimoli botol biasa 1 liter dan bimoli kemasan biasa revil masih bertahan diharga Rp14.000/liter. Minyak tanpa merek atau curah dari harga Rp13.000/kilogram, turun menjadi 12.000/kilogram dan gula pasir lokal dari Rp19.000/kilogram, turun menjadi Rp18.000/kilogram.
“Untuk pemantauan harga ini, kita turun langsung ke pasar. Bahkan datanya di update setiap hari, supaya perkembangan harga dapat di kontrol,” pungkasnya. (Osh)