Langgam.id - Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) hanya meliburkan pemeriksaan sampel coronavirus disease (covid-19) di hari pertama Idul Fitri 1441 Hijriah. Sehari sebelumnya, pemeriksaan sampel tetap dilakukan seperti biasa.
Begitupun sehari sesudah Idul Fitri, para tenaga di laboratorium akan kembali bekerja untuk pemeriksaan sampel. Dalam sehari, pemeriksaan bisa dilakukan mencapai 900 sampel dari kabupaten dan kota di Sumatra Barat (Sumbar).
"Kami bekerja seperti biasa, libur hanya hari pertama lebaran. H-1 lebaran kami tetap menerima sampel, kecuali ketika pertama lebaran," ujar Kepala Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Unand, Andani Eka Putra dihubungi Langgam.id, Minggu (17/5/2020).
Menurut Andani, pihaknya akan mengumumkan kepada kabupaten dan kota bahwa laboratorium tidak menerima sampel ketika hari pertama lebaran. Pengumuman itu berupa seperti mengirimkan surat edaran.
"Sekarang soal ini kabupaten/kota belum mengetahui, nanti kami tentu akan mengirimkan surat edaran. Kami hanya menerima sampel H-1 dan H+ lebaran," katanya.
Selaku sebagai garda terdepan dalam perkembangan covid-19 di Sumbar, Andani beserta timnya memiliki alasan tersendiri memilih hanya libur satu hari. Salah satunya, ini sebagai bentuk pengabdian untuk berjuang memerangi pandemi.
"Kami semua di sini sepakat, bahwa kami mengabdi dan berjuang. Kami tidak hanya soal pemeriksaan, beda kultur dan cara pikir (dengan tempat lain)," katanya.
Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Unand sampai saat ini telah memiliki 50 staf dalam pemeriksaan sampel spesimen. Mereka bekerja penuh selama 22 jam yang dibagi dalam tiga shift.
Setidaknya, sejak diresmikan sebagai laboratorium pemeriksaan covid-19, Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Unand telah memeriksa sekitar 11 ribuan sampel spesimen. Hasil sampel dapat diketahui apakah positif atau negatif dalam waktu satu hari.
"Nanti setelah lebaran apakah tim kami kasih cuti secara bergantian dilihat dulu. Bisa jadi kalau perkembangan kasus menurun bisa jadi, dan bahkan pengurangan," tuturnya. (Irwanda/ICA)