Langgam.id - Sebanyak 22 kasus baru terkonfirmasi positif covid-19 di Sumatra Barat (Sumbar), Jumat (15/5/2020). Total kasus hingga kini mencapai 393 orang, 21 di antaranya meninggal dunia dan 86 sembuh.
Kepala Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Unand Andani Eka Putra menyebutkan dari 22 kasus baru penambahan itu, semua berasal dari orang tanpa gejala (OTG) serta orang dalam pemantauan (ODP). Ini menunjukkan bahwa adanya upaya pemutusan mata rantai penularan.
"Kemarin dari 37 penambahan kasus, hanya 1 kasus yang berasal dari PDP. Ini menunjukkan ada yang menarik di Sumbar. Adanya corak pemutusan rantai penularan, artinya sudah berada di trek yang benar," katanya saat jumpa pers virtual yang diadakan IJTI Sumbar bersama awak media lainnya, Jumat (15/5/2020) malam.
Secara keseluruhan, kata Andani, pemeriksaan sampel spesimen, cukup sedikit kasus positif yang berasal dari PDP. Setidaknya hingga kini, pihaknya telah memeriksa sekitar 10 ribu sampel spesimen covid-19.
Dengan angka itu, provinsi Sumbar mencapai 0,2 persen dalam pemeriksaan spesimen dari total populasi penduduk. Sementara, secara nasional hanya baru 0.08 persen.
"Kalau di Korea Selatan 1,2 persen. Kita bisa mencapai angka segitu dengan memeriksaan 60 ribu spesimen. Artinya jika kita sudah bisa periksa 1.500 spesimen per hari, dalam satu bulan sudah bisa memeriksa 45 ribu spesimen," ujarnya.
Sampai kini, kata Andani, pihaknya bisa memeriksa 800 sampel spesimen dalam satu hari. Ditargetkan, dalam waktu dekat mencapai 1.500 sampel.
"Semakin banyak persentase semakin bagus. Tak perlu semua penduduk," tuturnya. (SPR/Irwanda/ICA)