Langgam.id - Pendistribusian Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang berasal dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI di Pasaman Barat ditunda. Penundaan tersebut karena ditemukannya data penerima yang bermasalah.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pasaman Barat, Yonnisal mengatakan, idealnya setelah dilaunching oleh Bupati Senin (11/5/2020) kemarin, PT POS di Pasaman Barat selaku penyalur mulai membagikan kepada masyarakat penerima.
Namun, setelah mulai berjalan dan di cek petugas serta laporan masyarakat, terdapat data penerima yang bermasalah. Beberapa data penerima di BLT Kemensos ini, terdapat masyarakat yang tidak seharusnya.
Baca juga : Bertambah 20 Lagi, Kasus Covid-19 di Sumbar Jadi 339 Orang
Bahkan, katanya, ASN, staf pemerintah nagari dan desa juga masuk dalam data tersebut. “Kita sudah periksa dan koordinasi dengan PT POS selaku penyalur untuk dana BLT itu,” ujarnya, Rabu (13/5/2020).
Dijealskannya, Dinsos bersama pemerintah nagari akan berkoordinasi membersihkan data tersebut. Pemerintah meminta masyarakat bersabar, karena diperkirakan jumlah data bermasalah mencapai ratusan di seluruh Kabupaten Pasaman Barat.
"Setelah data ini bersih, kita akan melanjutkan penyaluran BLT tersebut," jelasnya.
Pemda Pasaman Barat, kata Yonnisal, akan tetap mengakomodir masyarakat yang belum terdata. Setelah diverifikasi dan calon penerima itu layak serta memang membutuhkan, maka akan dibantu oleh Satgas melalui BLT Covid-19 di Provinsi, Kabupaten atau Dana Desa.
"Kita tetap siagakan petugas di kantor, agar masyarakat yang tedata tetap bisa dilayani," katanya. (Iyan/ZE)