Langgam.id - Kepala Pelaksana Tugas (Kalaksa) BPBD Pasaman Barat Edi Busti membantah isu yang menyatakan lima stafnya positif Covid-19. Hasil rapid test awal kelima orang itu dinyatakan reaktif oleh tim medis, bukan positif.
Ia mengatakan, sebelumnya BPBD Pasaman Barat melakukan Rapid test terhadap seluruh staf di lingkungan kerja mereka. Hasilnya, reaktif. Berdasarkan hasil itu, Kalaksa BPBD memerintahkan kelimanya untuk diambil sample swabnya dan melakukan isolasi mandiri.
Menurutnya, hasil reaktif, artinya di dalam tubuh telah terbentuk antibodi untuk melawan virus, namun belum diketahui virus apa yang ada. "Saat ini kelima staf dengan hasil reaktif dalam kondisi sehat dan sudah melakukan isolasi mandiri," ujarnya, Kamis (30/4/2020).
BPBD melaksanakan Rapid Test kepada staf karena mereka yang berinteraksi langsung dengan masyarakat di pos perbatasan, sehingga perlu dicek kesehatannya.
Sementara itu Juru Bicara Tim Teknis Dinkes Pasaman Barat dr. Gina Alecia menambahkan, hingga 30 April di Pasaman Barat hanya satu orang kasus positif Covid 19 dan sedang dirawat di RS Unand.
Sementara, total kumulatif ODP (Orang Dalam Pemantauan) 243 orang dengan keterangan 212 orang sudah selesai pemantauan dan 31 orang masih dalam pemantauan. Total kumulatif PDP (Pasien Dalam Pengawasan) 9 orang dengan hasil swab delapan orang negatif dan satu orang sedang menunggu hasil swab.
"Total Pelaku Perjalanan di Pasaman Barat 16.363 orang," ujarnya.
Gina Alecia menambahkan, masyarakat bisa menjaga kesehatan dan tidak terpengaruh informasi hoaks atau menyebarkan informasi yang tidak jelas sehingga menimbulkan opini. Masyarakat diminta tetap menjaga kesehatan dan menerapkan aturan pemerintah dalam PSBB. (Iyan/SS)