Jalur Sicincin-Malalak Belum Bisa Dilewati, Target Pembersihan Longsor 2 Minggu

Jalur Sicincin-Malalak Belum Bisa Dilewati, Target Pembersihan Longsor 2 Minggu

Ilustrasi - Alat berat untuk membersihkan material longsor (Foto: Rahmadi)

Langgam.id – Pembersihan jalan longsor di jalur Padang Bukittinggi via Malalak ditargetkan selesai dalam dua minggu ke depan. Sebelumnya jalan tersebut ditutup longsor pada Sabtu (25/4/2020) di Jorong limo badak, Nagari Malalak Timur, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar).

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit, mengatakan turut prihatin atas bencana yang menimpa kabupaten Agam sehingga jalan alternatif masyarakat Malalak menuju Bukittinggi jadi putus akibat material longsor dan batu besar yang jatuh dari lereng bukit.

Ia mengatakan kendaraan belum bisa melewati jalan tersebut, sebab bebatuan cukup besar yang menutupi badan jalan. Saat ini belum maksimal dilakukan pekerjaan karena reruntuhan diatas masih berjatuhan termasuk beberapa batu masih gatung dilerengnya.

“Bagi pengendara roda dua, maupun roda empat pada saat perjalanan dari arah Sicincin menuju Balingka sementara belum bisa dilewati. Terpaksa harus mencari jalan alternatif lainya,” katanya saat mengunjungi lokasi longsor Minggu (26/4/2020).

Beruntung bencana tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Ia mengatakan pembukaan jalan terhadap titik longsor itu ditargetkan selesai dalam dua minggu. Teknis pengerjaannya pengerjaan sudah diserahkan kapada Dinas Pengerjaan Umum (DPU).

“Cukup berat satu gunung harus dibuka semua namun tetap segera dibersihkan, sehingga tidak ada lagi resiko berikutnya, pekerjaannya bisa dipercepat, tapi ini sangat tergantung pada cuaca,” ujarnya.

Ia mengatakan untuk pekerjaan pembukaan jalan yang tertimbun material lonsor, Pemerintah Provinsi akan bertanggung jawab terhadap bencana ini. Pemprov harus berkoordinasi dengan pihak kabupaten, baik Dinas Pekerjaan Umum (DPU) atau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam.

“Jalan ini kebutuhan dan tanggung jawab bersama, tentu segera kita perbaiki. Mudah-mudahan masyarakat yang masih tinggal di sekitaran lokasi, mau pindah ke tempat yang aman, demi keselamatannya,” katanya. (*/Rahmadi)

Baca Juga

Terisolir Akses Putus, Warga di Sejumlah Nagari di Palembayan Butuh Bantuan Sembako
Terisolir Akses Putus, Warga di Sejumlah Nagari di Palembayan Butuh Bantuan Sembako
Banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah Sumatra Barat dalam beberapa hari terakhir mulai berdampak terhadap bahan pokok,
Imbas Banjir dan Longsor, Harga Cabai di Padang Tembus Rp200 Ribu Per Kg
Jalur Padang-Solok belum bisa dilalui kendaraan karena terjadinya longsor di batas Kota Padang pada Kamis (27/11/2025) pagi.
Longsor di Sitinjau Luik, Jalur Padang-Solok Ditutup
Bencana banjir bandang (galodo) melanda Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, pada Rabu (26/11/2025) sore. Adanya peristiwa galodo ini
Galodo Terjang Malalak Timur Agam Rabu Sore
Seorang warga dilaporkan hanyut di aliran sungai di Nagari Kampung Tangah, Kabupaten Agam, pada Rabu (26/11/2025).
Seorang Warga Dilaporkan Hanyut di Agam, Tim Gabungan Lakukan Pencarian
Longsor di Kampus UIN Padang.
Turap di Kampus UIN Padang Longsor Usai Hujan Deras