Langgam.id - Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) Padang mendapat penambahan tenaga baru sebagai staf pemeriksa spesimen Virus Corona (Covid-19). Kini, keseluruhan staf yang bekerja di laboratorium menjadi 35 orang.
Sebelumnya, para staf hanya berjumlah 25 orang. Mereka juga bekerja dalam tiga sif untuk pemeriksaan spesimen diduga Virus Corona yang diterima dari masing-masing rumah sakit rujukan di Sumatra Barat (Sumbar).
Kepala Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand, Andani Eka Putra mengatakan, dari puluhan staf itu, delapan diantaranya sebagai peneliti. Selebihnya, merupakan pendamping dalam pemeriksaan spesimen.
"Penambahan tenaga baru ini kami dapat dari Dinas Peternakan Provinsi yang mengirimkan orang. Kemudian juga ada dari Universitas Negeri Padang," ujar Andani saat dihubungi Langgam.id via telepon, Senin (6/4/2020).
Diketahui sebelumnya, pemeriksaan sampel spesimen sempat terhenti selama dua hari menggunakan Rapid Moleculer Test berbasis PCR karena kehabisan stok reagen.
Reagen ini merupakan salah satu komponen utama PCR yang merupakan kependekkan dari Polymerase Chain Reaction. Sabtu (4/4/2020) sore, stok reagen kembali tersedia dan pemeriksaan kembali dilanjutkan.
Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran telah didukung kemampuan tingkat keselamatan atau bio safety dengan level dua. Artinya, pekerja laboratorium memiliki pelatihan khusus dalam penanganan agen-agen patogenik dan berada di bawah arahan ilmuwan yang berkompeten.
Kemudian, akses ke laboratorium dibatasi ketika pekerjaan tengah dilakukan serta penanganan khusus bagi barang-barang tajam. Prosedur khusus bagi pekerjaan dengan gas atau tumpahan mengandung agen berinfeksi dilakukan di dalam wadah khusus. (Irwanda/ZE)