PalantaLanggam - Jelang perhelatan Sumbar Expo di Medan bulan November nanti, Gerakan Ekonomi Budaya Masyarakat Minang (Gebu Minang) Sumatera Utara (Sumut) terus melakukan persiapan.
Rapat koordinasi, Jumat (8/3), Gebu Minang Sumut kedatangan Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit. Ketua Umum Gebu Minang Sumut Putrama Alkhairi, mengatakan, dalam rapat koordinasi di Medan Club tersebut, dihadiri oleh sejumlah pengurus Gebu Minang Sumut, perwakilan BUMD Medan, sejumlah pengusaha Minang di Sumut, serta dari Dinas Kopreasi Sumut.
Nasrul Abit dalam rapat koordinasi tersebut mengatakan, Pemerintah Sumbar ingin penyelenggaraan Sumbar Expo November memberi dampak dan efek positif bagi orang Minang di ranah dan di rantau.
"Sehingga ada tindak lanjut yang terukur dengan parameter yang jelas," ujar Nasrul, dalam rilis yang didapatkan Palanta Langgam, Minggu (10/3).
Pemprov Sumbar, kata Nasrul, akan terus menjadwalkan kordinasi dengan Gebu Minang Sumut dan enterpreneur Minang di Sumut, sehingga penyelenggaraan iven Sumbar Expo tidak hanya memberikan transaksi yang fantastis dan mendapat kemeriahan acara karena mendapat dukungan penuh Pemprov Sumut dan masyarakat Minang serta masyarakat Sumut pada umumnya," terangnya.
Diharapkan sebelum Sumbar Expo sudah dijajaki beberapa MOU antara pengusaha Minang, antara BUMD kedua pemerintahan, termasuk pembukaan cabang Bank Nagari di Medan.
"Ketika Gebu Minang Sumut beraudiensi akan melakukan dukungan penuh dan juga akan menyelenggarakan Sumut Expo pula di Sumbar, agar kedua Pemprov terjalin hubungan yang kuat dalam rangka kemandirian perekonomian daerah," ungkapnya.
Untuk lokasi Sumbar Expo sendiri di Medan, lokasi alternatifnya saat ini adalah di lapangan Benteng atau lapangan Merdeka Medan.
"Sumbar akan mempromosikan produk unggulan beras Solok, kopi Minang, garmen, dan lainnya," ujarnya.
Sumut Expo targetnya lebih dari penyelenggaraan Sumbar Expo di Batam, dan melahirkan beberapa MOU yang menjadi tindak lanjut dari Sumbar Expo.
Sementara potensi masyarakat Minang di Sumut ada sebanyak 340.000 orang.