Antisipasi Corona, Disdukcapil Padang Batasi Layanan dan Terapkan Jaga Jarak

Pelayanan di Disdukcapil Padang menerapkan jaga jarak

Pelayanan di Disdukcapil Padang menerapkan jaga jarak. (Foto: Irwanda)

Langgam.id - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Padang mulai menerapkan jaga jarak aman bagi masyarakat yang mengurus dokumen kependudukan. Hal ini sebagai bentuk antisipasi penyebaran virus corona (covid-19).

Dari pantauan Langgam.id, jaga jarak aman ini tampak berlaku di ruang antrian kepengurusan surat-surat. Sejumlah kursi terlihat di ruang tunggu disilang dengan lakban serta tali rafia (plastik).

Masyarakat yang menunggu antrian dalam mengurus surat-surat hanya boleh duduk di kursi yang tidak diberikan tanda silang. Di sekitar lokasi, personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) serta pihak kepolisian juga tampak berjaga-jaga.

Petugas ini akan mengarahkan masyarakat untuk duduk di kursi yang tidak disilang. Namun, tidak sedikit masyarakat yang tetap saja mengabaikan tanda jaga jarak aman tersebut.

Petugas pun memberikan penjelasan agar masyarakat segera pindah duduk. Setelah diperingati, masyarakat tersebut kemudian mematuhi dan pindah ke kursi yang tidak diberi tanda silang.

Kepala Disdukcapil Padang Muji Susilawati mengakui pelayanan kepengurusan masyarakat dibatasi sebagai antisipasi wabah virus corona. Salah satunya dengan menjaga jarak aman bagi pengunjung.

"Kami memang mengatur masyarakat yang datang ke Disdukcapil. Dalam hal ini kami juga dibantu Satpol PP Kota Padang dan pihak kepolisian memberikan imbauan menjaga jarak dan untuk mencuci tangan," kata Muji kepada Langgam.id, Selasa (24/3/2020).

Ia mengimbau apabila tidak terlalu penting, masyarakat dapat mengundur kepengurusan surat terlebih dahulu agar kepengurusan di Disdukcapil Padang tidak membludak.

"Pelayan kami batasi, bagi masyarakat sangat urgent dengan dokumennya silakan urus. Tapi kalau tidak terlalu penting, agar ditunda dulu dua hingga tiga hari ke depan," katanya.

Muji mengungkapkan sebelum corona mewabah, pihaknya bisa melayani pengurusan dokumen masyarakat mencapai 500. Namun hingga kini, pelayanan hanya 125 dokumen milik masyarakat.

"Pegawai kami juga difasilitasi masker, sarung tangan. Tempat juga disemprotkan desinfektan, jadi semprot mandiri sebelum bekerja. Imbauan ini selalu kami berikan kepada pegawai dan telah dipahami," tuturnya. (Irwanda/ICA)

Baca Juga

Geruduk Klinik Athena di Padang, Mahasiswa Minta Polisi Penjarakan dr Richard Lee
Geruduk Klinik Athena di Padang, Mahasiswa Minta Polisi Penjarakan dr Richard Lee
Buntut Rekayasa Pencurian, Mahasiswa Geruduk Klinik Athena Milik dr Richard Lee di Padang
Buntut Rekayasa Pencurian, Mahasiswa Geruduk Klinik Athena Milik dr Richard Lee di Padang
Buntut Rekayasa Pencurian di Athena Padang, dr Richard Lee Dilaporkan ke Polisi
Buntut Rekayasa Pencurian di Athena Padang, dr Richard Lee Dilaporkan ke Polisi
Pemko Padang Gelar Pelatihan Public Speaking, Perkuat Tenaga Pendamping UKM
Pemko Padang Gelar Pelatihan Public Speaking, Perkuat Tenaga Pendamping UKM
Padang Kembali Gelar Pasar Siti Nurbaya
Padang Kembali Gelar Pasar Siti Nurbaya
Abrasi Kian Mendesak Pasir Jambak, Rumah dan Pondok Wisata Semakin Terancam
Abrasi Kian Mendesak Pasir Jambak, Rumah dan Pondok Wisata Semakin Terancam