PalantaLanggam - Penyelenggaraan perdana pasar tani di kampus Universitas Andalas oleh Koperasi MDM pada Rabu pekan lalu, telah memperlihatkan bagaimana sistem pasar yang sehat, di mana anggota yang menjadi konsumen dan produsen saling berinteraksi dengan aktif.
Barang yang diperdagangkan sangat terjamin karena langsung dari tangan petani selain itu juga ada beberapa barang yang telah mendapat sertifikat LSO.
Seperti yang diketahui asas dari koperasi ialah kekeluargaan, maka di saat penyelenggaraan pasar tani ini sangat terasa keterhubungan antara konsumen dan produsen.
Hal ini menjadi pendorong terbangunnya hubungan antara masyarakat, mahasiswa, dan tenaga pendidik guna terciptanya masyarakat yang mapan dan siap menghadapi permasalahan.
Tenaga pendidik dan mahasiswa bisa menjadikan ini sebagai sumber data yang akurat untuk mengembangkan penelitian mengenai apa saja yang dibutuhkan petani untuk memajukan usahanya dan teknologi seperti apa yang bisa dikembangkan untuk kemajuan itu.
Hal ini akan mendukung ekonomi pertanian masyarakat sekitar kampus ke arah perkembangan yang lebih baik.
Pasar tani yang diadakan ini murni untuk membantu lancarnya pendistribusian produk pertanian salingka kampus, sekaligus menggerakkan masyarakat ke arah hidup sehat dengan mengembangkan, mendukung, dan mengonsumsi produk – produk pertanian organik.
Program ini bagus untuk melatih kepekaan mahasiswa dalam melihat permasalahan yang dihadapi petani, dikarenakan dengan terjunnya mereka secara langsung ke dalam kegiatan pasar tani yang diadakan koperasi MDM.
Mahasiswa bisa memetik pelajaran sebenarnya tentang bagaimana masyarakat memenuhi kebutuhan. Mengenai bagaimana sistem pasar dan alternatif lain untuk mengatasi permasanlah petani yang selama ini hanya sekedar menjadi bahan penelitian.
Dalam proses distribusi mahasiswa bisa membangun relasi dengan tenaga pendidik yang tentunya akan membuatnya mendapat tambahan pengetahuan. Hubungan yang tercipta akan membuat mahasiswa memiliki banyak referensi yang diharapkan akan membuatnya matang dalam berpikir dan juga siap untuk terjun ke masyarakat setelah tamat nanti.
Namun dalam prosesnya tentu tidak ada kesempurnaan, ada beberapa kendala yang harus segera diatasi. Seperti mempercepat terciptanya aplikasi yang akan mempermudah konsumen memilih barang dan mengetahui harga, sedangkan untuk petani mereka bisa memantau penjualan, berapa barang yang dipesan dan harus mereka disiapkan.
Bagi penyedia pasar mereka bisa menggunakan aplikasi ini untuk memperkecil kesalahan mengenai apa yang dipesan dan berapa jumlah pesanan. Aplikasi ini juga berguna untuk mendukung terciptanya masyarakat yang cerdas berteknologi.
Kendala lainya adalah dukungan dari Universitas yang belum maksimal, sampai saat ini belum ada lokasi pasti tempat penyelenggaraan pasar ini, agar kegiatan berjalan semakin produktif maka pasar tani harus memiliki tempat yang strategis dan mudah ditemui.
Jika program ini berkembang semakin besar bukan tidak mungkin Universitas Andalas akan menjadi model pengembangan ekonomi pertanian masyarakat yang nantinya juga akan melambungkan nama Universitas.
Diharapkan ke depannya kegiatan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak dan saling bahu membahu untuk kesuksesan program yang sedang berproses.
Sebab tujuan sebenarnya dari pendidikan adalah menciptakan orang – orang yang siap berjuang bersama masyarakat dalam mengatasi masalah yang mereka hadapi agar terciptanya kesejahteraan yang sedari dulu telah dicita – citakan.
*Mahasiswa HI Fisip, Universitas Andalas