Langgam.id - Bencana banjir bandang merusak sejumlah fasilitas umum, rumah, dan lahan pertanian warga rusak di tiga nagari di Kabupaten Agam, Sumatra Barat.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Agam, M Lutfi mengatakan banjir bandang terjadi di Nagari Sitalang, Nagari Batu Kambing dan Nagari Bawan, Kecamatan Ampek Nagari pada Kamis (12/3/2020)
"Bencana itu merusak fasilitas umum dan rumah masyarakat serta lahan pertanian," katanya, Sabtu (14/3/2020).
Saat ini, pihaknya bersama masyarakat masih melakukan pembersihan material sisa banjir bandang. Mulai dari masjid, sekolah dan rumah warga.
Baca juga : Banjir Bandang di Agam, Jembatan Roboh dan 1 Sekolah Rusak Berat
Dari data BPBD Agam, banjir bandang merusak 8 unit kedai warga. Kemudian 14 unit rumah warga. Tiga unit mesjid dilaporkan juga mengalami kerusakan.
Kemudian robohnya jembatan permanen penghubung Nagari sitalang, Kecamatan Ampek Nagari dengan Kecamatan Palembayan.
"Banjir juga menghanyutkan satu unit sepeda motor dan terendamnya tiga hektare sawah warga," katanya.
Sementara di Jorong Tandikek, 80 hektare lahan pertanian warga juga disapu banjir. Lalu, dua unit rumah rusak berat. kemudian dua ekor ternak dan empat unit sepeda motor hanyut.
Banjir juga mengakibatkan amblasnya jalan usaha tani sepanjang 70 meter. Sebanyak dua unit jembatan kayu penghubung ke lahan pertanian juga roboh.
Baca juga : 2 Nagari Dilanda Banjir Bandang di Kabupaten Agam
Selanjutnya di Nagari Batu Kambing, sebanyak 13 unit rumah rusak sedang dan 11 hektare lahan pertanian warga terendam. Kemudian satu unit rumah rusak berat dan satu hektar lahan kebun jagung terendam di Jorong Pasar Batu Kambing.
Kemudian, di Jorong Alahan Siriah dilaporkan 4 unit rumah warga masuk lumpur dan satu unit pondok terbawa arus banjir bandang.
Selain itu, 12 hektare lahan perkebunan jagung juga terendam. Sementara di Jorong Balai Badak, 11 hektare lahan pertanian terendam banjir.
"Di Nagari Bawan, 10 hektare lahan pertanian warga terendam," tuturnya. (Rahmadi/ICA)