Satpol PP Syariah Segera Dioperasikan di Kota Padang

Satpol PP Syariah

Kasat Pol PP Kota Padang, Alfiadi. (Foto: Irwanda/Langgam.id)

Langgam.id - Pembentukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Syariah segera rampung. Ditargetkan, pertengahan tahun 2020, satuan khusus tersebut bisa beroperasi secara maksimal.

Kepala Satuan (Kasat) Satpol PP Kota Padang, Alfiadi mengklaim telah berkoordinasi dengan Pemerintahan Aceh yang lebih dulu memiliki Polisi Syariah. Termasuk berkonsultasi terkait regulasi pembentukan Satpol PP Syariah yang kemudian diterapkan sesuai aturan di Kota Padang.

"Ini akan kami sesuaikan dengan aturan kita. Mereka (Polisi Syariah) ada qanun syariat Islam, kami akan sama seperti itu," ujarnya kepada awak media di Padang, Selasa (10/3/2020).

Alfiadi mengatakan, pembentukan Satpol PP Syariah hanya dibentuk dalam satu pleton, atau berkisar 30 personel. Satuan ini, akan fokus memberikan penyuluhan dan pembinaan agama di tengah masyarakat.

"Sumber daya manusia kami ada yang tamatan Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol. Kami manfaatkan mereka. Dan juga melakukan penyuluhan dan pembinaan seperti di masjid sangat diperlukan," ungkapnya.

Satpol PP Syariah ini akan memiliki sistem kerja sesuai dengan syariat agama Islam. Alasan dibentuk satuan ini sesuai dengan falsafah Minangkabau Adat Basandi Syara', Syara' Basandi Kitabullah (ABS-SBK).

"Kita ketahui, norma-norma yang kita lalui sekarang pelaksanaan dari ABS-SBK itu sendiri. Jadi, kami lakukan dengan pendekatan. Sekarang ini imbauan-imbauan secara adat istiadat dan agama sudah jauh, peran niniak mamak juga sudah mulai hilang," jelasnya.

Menurutnya, melalui Satpol PP Syariah diharapkan fungsi dan norma yang telah hilang sebelumnya itu dapat kembali. Satuan khusus ini juga akan dibedakan dengan satuan lainnya dalam cara berpakaian.

"Perbedaan minimal cara berpakaian, seperti laki-laki pakai peci, perempuan pakaian longgar. Bisa jadi yang personel perempuan pakai rok, itu yang kami lakukan," ucapnya

Satpol PP Syariah akan bekerja sesuai tatanan Peraturan Wali Kota (Perwako), tidak melainkan Peraturan Daerah (Perda). "Karena melakukan kegiatan di lapangan itu operasionalnya di Perwako," katanya. (Irwanda/ZE)

Baca Juga

Semen Padang FC akan menjamu PSM Makassar pada pekan ketiga Super League 2025/2026, Jumat 22/08/2025 di Gor Haji Agus Salim. 
Lawan PSM Makassar, Semen Padang FC Bidik Tiga Poin
Semen Padang FC Tunjuk Leo Guntara Jadi Kapten Lawan Dewa United, Rui Rampa dan Matos Starter
Semen Padang FC Tunjuk Leo Guntara Jadi Kapten Lawan Dewa United, Rui Rampa dan Matos Starter
Daftar Nomor Punggung Pemain Semen Padang FC di Super League, Irsyad Maulana Kembali Kenakan Nomor 88
Daftar Nomor Punggung Pemain Semen Padang FC di Super League, Irsyad Maulana Kembali Kenakan Nomor 88
Lapangan Padel pertama di Sumbar
Glasshaus Court, Lapangan Padel Pertama yang Bakal Buka di Sumbar
Jazeera Islamic International Primary School, SD di Sumbar yang Terapkan Kurikulum Cambridge Secara Penuh
Jazeera Islamic International Primary School, SD di Sumbar yang Terapkan Kurikulum Cambridge Secara Penuh
Lulusan TK SafaMarwa Padang Bisa Berbahasa Inggris dan Hafal Ayat-ayat Pendek
Lulusan TK SafaMarwa Padang Bisa Berbahasa Inggris dan Hafal Ayat-ayat Pendek