Langgam.id - Kontestasi pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumatra Barat (Sumbar) 2020 semakin menarik. Sebab, sejumlah bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang paling menjadi sorotan masyarakat sama-sama berasal dari Kabupaten Agam.
Mereka adalah anggota DPR RI Mulyadi, Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah, Bupati Agam Indra Catri. Kemudian mantan Kapolda Sumbar Fakhrizal yang berencana maju melalui jalur independen.
Menurut pengamat politik Sumbar Asrinaldi, empat nama ini berpeluang besar maju sebagai calon gubernur dan wakil gubernur. Memang sudah disebut-sebut Mulyadi akan berpasangan dengan Ali Mukhni atau Shadiq Pasadique. Mahyeldi dengan Audy Joynaldi, Nasrul Abit dengan Indra Catri dan Fakhrizal yang berpasangan dengan Wali Kota Pariaman Genius Umar.
"Terlepas dari siapa pasangan mereka nanti, yang jelas pemilih Agam akan terbelah untuk nama-nama itu. Padahal, Agam memiliki pemilih kedua terbanyak setelah Padang," kata Asrinaldi kepada Langgam.id, Sabtu (7/3/2020).
Dia mengatakan persoalan saat ini adalah siapa yang bisa menambah suara mereka di Pilgub Sumbar mendatang karena pemilih Agam sudah terbagi kepada 4 nama itu. Walaupun ada yang mengatakan bahwa Mahyeldi punya peluang besar karena saat ini menjabat Wali Kota Padang.
"Apalagi ada yang mengatakan Mahyeldi dalam Pilkada 2018 Padang memperoleh suara yang sangat signifikan," ujarnya.
Namun, katanya hal itu tidak bisa dijadikan sandaran pasti. Sebab, kontestasi pemilihan wali kota berbeda dan tidak seketat Pilgub Sumbar. Apalagi Pilgub hari ini memunculkan nama-nama dengan karakter masyarakat Kota Padang yang terbuka dan heterogen.
"Menurut saya, suara pemilih Padang akan terbagi pada nama-nama calon yang masing-masingnya bisa mendapatkan antara 15-30 persen," ujarnya.
"Inilah yang kita tunggu, siapa sesungguhnya yang akan menjadi "Harimau Agam" dan ditetapkan oleh KPU pada Juli mendatang sebagai pasangan Cagub dan Wagub Sumbar ke depan," katanya. (Rahmadi/ICA)