Langgam.id – Selama sepekan pada minggu kedua Februari 2020 terjadi empat kali gempa di wilayah Sumatra Barat (Sumbar). Gempa-gempa tersebut, umumnya akibat aktivitas zona subduksi antara lempeng Indo-Australia dengan Eurasia serta sesar Sumatra dan Mentawai.
Demikian dilansir Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang dalam laporan mingguan aktivitas “seismicity” pada Jumat (14/2/2020) di akun resminya.
Seluruh gempa antara 7 hingga 13 Februari 2020 tersebut, berkekuatan Magnitudo 3 sampai 5. Satu kali gempa terjadi 10 Februari, dua kali pada 12 Februari dan satu kali pada 13 Februari 2020.
Dari empat gempa itu, satu kali dirasakan. Gempa yang terasa terjadi pada Kamis (13/2/2020) dini hari. BMKG Padang Panjang sebelumnya merilis, gempa terjadi pada pukul 01.37.49 WIB.
Kepala Stasiun Geofisika Klas I Padang Panjang Irwan Slamet dalam rilis itu menyebutkan, gempa kekuatan Magnitudo 4.1. “Pusat gempa bumi ini berada di darat. Pada koordinat 0.40 Lintang Selatan dan 100.44 Bujur Timur, sekitar 8 kilometer arat Timur Laut Padang Panjang,” tulisnya.
Gempa pada kedalaman 10 kilometer tersebut, berdasar laporan masyarakat ke BMKG dirasakan di Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar dan Bukittinggi III-IV Modified Mercalli Intensity (MMI) dan di Payakumbuh III MMI. “Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut,” sebut Slamet.
Selain itu, tiga gempa lainnya tidak dirasakan. Dari empat gempa di wilayah Sumbar dan sekitarnya itu, dilihat dari peta BMKG, dua gempa terjadi di daratan Sumatra. (*/SS)