Langgam.id - Ribuan masyarakat Kota Padang ramaikan Kejuaraan Selaju Sampan Dayuang Palinggam yang diselenggarakan di kawasan Sungai Batang Arau, Seberang Palinggam, Padang. Even tersebut memperebutkan Piala Kapolda Sumatra Barat 2019, Rabu (20/02/2019).
Kejuaraan selaju sampan diselenggarakan selama lima hari, dimulai hari ini, hingga Minggu (24/02/2019). Diikuti 117 tim, terdiri dari polres se-kabupaten/kota di Sumbar, Brimob dan Polairud sebanyak 21 tim. Lalu, 96 tim lainnya kategori umum.
Novermal, Ketua Panitia Selaju Sampan Dayuang Palinggam menyebutkan, even tersebut sudah ada sejak zaman kolonial belanda. Namun, sekira tahun 80an, tidak pernah lagi diselenggarakan.
“Asal mula selaju sampan merupakan permainan anak Seberag Palinggam. Permainan itu sempat hilang, dan kita ingin diselengarakan kembali,” ujarnya.
Hadir kembali Selaju Sampan Dayuang Palinggam, kata Novermal, merupakan inisiatif Kapolda Sumbar, Irjen Pol Fakhrizal, yang merupakan urang sumando Seberang Palinggam. “Tujuannya mengangkat kembali budaya tradisional. Kita ingin selaju sampan dikenal kembali oleh masyarakat hingga ke tingkat nasional,” jelasnya.
Tidak hanya itu, selaju sampan juga bertujuan untuk mengajak masyarakat hidup bersih serta tidak lagi membuang sampah ke sungai. “Kita berencana setiap tahun even ini diselenggarakan. Kita ingin Polda Sumbar dan masyarakat terus bekerjasama, terserah siapapun kapoldanya nanti,” ungkap Novermal.
Kapolda Sumatra Barat, Irjen Pol Fakhrizal dalam sambutannya mengatakan, kejuaraan Selaju Sampan Seberang Palinggam bertujuan mempererat silaturrahmi serta menjaga kelestarian Batang Arau.
“Juga ingin menggairahkan dunia olahraga di Sumbar, yaitu selaju sampan,” ujarnya.
Fakhrizal berharap even ini dapat meredam panasnya kondisi politik menjelang pemilu 2019. Sehinga dapat menyukseskan pemilu aman, damai dan badunsanak di Sumbar.
“Terimakasih kepada masyarakat Seberang Palinggam atas terlaksananya acara ini. Kepada para pendayung, marilah kita bermain sportif,” jelasnya. (Rahmadi/FZ)