Langgam.id - Kementerian Agama (Kemenag) wilayah Provinsi Sumatra Barat selidiki kasus pengeroyokan terhadap RA (17), santri Pondok Pesantren Nurul Ikhlas di Kabupaten Tanah Datar. Hari ini, tim Kanwil Kemenag Sumbar akan datang ke lokasi, Kamis (14/02/2019).
Kardinal, Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Kanwil Kemenag Sumbar menyebutkan, pihaknya ingin memastikan apa yang sebenarnya taerjadi di lapangan. "Hari ini kami turun ke lapangan, agar kita tahu bagimana kejadian sebenarnya," ujar Kardinal.
Proses penelusuran juga dibantu Kemenag Tanah Datar dan akan meminta keterangan dari pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes). Dikatakan Kardinal, Kemenag Sumbar sudah datang ke RSUP M Djamil Padang melihat kondisi korban.
Kasus pengeroyokan yang terjadi Minggu (10/02/2019) malam itu ditangani oleh Polres Padang Panjang. Hingga saat ini, sebanyak 17 orang santri yang diduga terlibat, telah diperiksa.
Pihak kepolisian juga telah mengumpulkan barang bukti, termasuk benda-benda yang diduga digunakan dalam pengeroyokan tersebut.
"Kalau hasil pemeriksaannya sudah siap, kami akan beritahu kepada rekan-rekan media. Pemeriksaan terhadap terduga pelaku sudah dilakukan semuanya," ujar Kasat Reskrim Polres Padang Panjang, Iptu Kalbert Jonaid, Kamis (14/02/2019).
Keterangan pihak keluarga, hingga saat ini RA masih belum sadar. "Masih belum sadar, namun dilihat dari monitor, sudah semakin baik. Doakan untuk kesembuhan RA," ujar Ihsan Al Fadli, kakak kandung RA yang juga alumni Ponpes Nurul Ikhlas. (Rahmadi/FZ)