Langgam.id – Pelaksanaan uji coba jalur Lembah Anai untuk dilewati oleh kendaraan roda dua atau sepeda motor akan diperpanjang sampai 16 Desember 2025.
Hal itu disampaikan Bupati Tanah Datar, Eka Putra usai menerima kunjungan Ketua dan Anggota Komisi V DPR RI bersama Wamen Pekerjaan Umum Diana Kusumawati di Lembah Anai, Rabu (11/12/2025).
Diketahui, uji coba jalur Lembah Anai untuk kendaraan roda dua ini sebelumnya rencananya dilaksanakan pada 8-10 Desember 2025.
“Sebelumnya telah kita uji coba selama dua hari, dan melihat dan mempertimbangkan segala aspek bersama instansi terkait kita putuskan untuk memperpanjang khusus kendaraan roda 2,” ujar Eka.
Kapolres Padangpanjang, Kartyana Widyarso membenarkan terkait akan diperpanjangnya pembukaan jalan di Lembah Anai sampai 16 Desember 2025.
“Kita akan buka akses bagi kendaraan roda dua untuk melewati jalan ini sesuai jadwal yakni pukul 6.00 WIB sampai 8.00 WIB dan pukul 16.30 WIB sampai 18.30 WIB,” bebernya.
Khusus kendaraan roda empat ke atas, terang Kartyanan, dilarang untuk melewati jalur ini, karena petugas sedang kebut perbaikan sehingga nantinya bisa dilewati lagi.
Ia pun meminta untuk pengendara yang melewati jalan ini untuk terus waspada dan berhati-hati, karena intensitas hujan masih cukup tinggi di jalur tersebut.
Komisi V DPR Kunjungi Lembah Anai
Usai menerima kunjungan Menteri PU Dody Hanggodo dan Anggota DPR RI, Andre Rosiade yang meninjau kondisi jalan di Lembah Anai,
Bupati Tanah Datar, Eka Putra menerima kunjungan Ketua dan Anggota Komisi V DPR RI bersama Wamen PU Diana Kusumawati yang datang meninjau kondisi jalan di Lembah Anai pada Rabu (10/12/2025).
Pada kesempatan itu, Eka meminta Pemerintah Pusat bersama DPR RI untuk membangun dan memperbaiki fasilitas umum, terutama jalan.
“Jalan yang rusak ini merupakan akses utama masyarakat, baik untuk mobilitas harian maupun distribusi ekonomi, karena jalan ini juga jalan utama penghubung Sumbar dan Riau. Kami berharap DPR RI mendorong Pemerintah Pusat untuk dapat mempercepat pembangunan dan perbaikan berbagai fasilitas umum di wilayah ini,” harapnya.
Eka juga mengatakan bahwa untuk menghindari kondisi jalan yang sering banjir di area air terjun diharapkan untuk membangun jalan fly over.
“Melihat kondisi jalan yang ketika hujan air dari air terjun akan meluber ke jalan sehingga kadang tidak bisa dilalui, maka berharap dibangun jalan fly over di sana,” ujarnya.
“Dan terkait arahan buk Wamen, kita sudah evakuasi masyarakat jauh sebelum bencana ini terjadi agar tidak membangun atau tinggal di sepadan jalan di tepi sungai, sehingga ketika bencana kemarin terjadi, tidak ada korban jiwa di sini,” sambung Eka. (*)






