Pencarian Korban Galodo di Salareh Aia Agam, Petugas Terhadang Lumpur Setinggi Bahu

Tim gabungan pencari korban banjir bandang atau galado masih terkendala dengan medan yang masih ditimbun lumpur yang cukup tinggi.

Tim gabungan melakukan penyisiran pencarian korban di Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam. [foto: S Taufiq]

Langgam.id – Tim gabungan pencari korban banjir bandang atau galado masih terkendala dengan medan yang masih ditimbun lumpur yang cukup tinggi. Salah satunya di daerah Kayu Pasak, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam.

Bahkan terdapat satu area di Kayu Pasak yang masih belum dijamah secara keseluruhan oleh tim gabungan lantaran lumpur tebal serta kayu berdiameter besar yang menghalangi proses evakuasi.

“Ada satu titik yang cakupan dampak kerusakannya cukup luas sehingga belum bisa dicover yaitu di Kayu Pasak bagian selatan, serta di Sawah Laweh,” ujar Kapolres Agam AKBP Muari di posko pencarian, Selasa (2/12/2025).

Ia menyebutkan, tim gabungan sudah mencoba untuk menjelajahi titik tersebut namun lumpur masih setinggi bahu orang dewasa. Selain itu masih ada aliran sungai baru yang muncul di sana. Dasar untuk pijakan kaki di bawah juga masih lunak sehingga evakuasi ke medan tersebut cukup berat.

Tim pencari korban, terang Muari, kini sedang membersihkan kayu yang menghambat aliran baru sungai tersebut, agar ketinggian lumpur turun terbawa arus air.

“Namun kondisi cuaca pada hari keenam wilayah Salareh Aia sempat diguyur hujan setengah hari sehingga berdampak pada proses evakuasi,” bebernya.

Muari mengatakan, kawasan Kayu Pasak area selatan tersebut menjadi salah satu titik fokus penyisiran pencarian korban, sebab ia menduga masih ada korban di lokasi tersebut.

“Dalam beberapa hari terakhir selalu ada korban yang kami temukan di sana, kemungkinan masih ada korban yang tertimbun di sana,” ujarnya.

Ia menegaskan untuk area lain sudah bisa diakses oleh tim pencari termasuk jorong yang terisolir sebelumnya. Beberapa jembatan darurat menggunakan batang pinang telah bisa menghubungkan seluruh wilayah terdampak.

Hingga Selasa siang, tim pencari korban telah menemukan 1 jenazah yang telah dibawa ke RSUD untuk diidentifikasi. “Sampai siang ini baru satu yang ditemukan,” tutur Muari.

Sementara itu, data BPBD Agam mencatat jumlah korban meninggal sudah mencapai 106 orang akibat bencana di Kecamatan Palembayan, sedangkan 60 orang lainnya masih hilang.

“Kami masih mengimbau kepada warga yang anggota keluarganya yang hilang bisa segera melapor ke posko,” katanya. (fx/y)

Baca Juga

Menjelang azan magrib berkumandang, Abdul Gani (57) masih hilir mudik di posko BPBD di Silareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam,
Kisah Penjual Es Krim Cari Istri yang Hilang saat Galodo, Bawa Sehelai Foto dari Posko ke Posko
Hari Keenam Pencarian Korban Galodo di Salareh Aia dalam Kondisi Diguyur Hujan
Hari Keenam Pencarian Korban Galodo di Salareh Aia dalam Kondisi Diguyur Hujan
Proses evakuasi korban banjir bandang atau galodo di Salareh Aia, Palembayan, Kabupaten Agam, Jumat (27/11/2025. BPBD
BPBD Agam: Korban Bencana Meninggal di Agam Sudah 130 Orang
Belasan pemuda bergantian meniti batang pohon kelapa sebagai jembatan darurat yang dibentangkan di Sungai Nanggang, Jorong Subarang Aia,
Akses Putus, Pemuda Titi Jembatan Darurat Bawa Bantuan ke Subarang Aia Agam
Nagari Koto Gadang, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, masuk 30 besar desa wisata di ajang Wonderful Indonesia Award (WIA) 2025
Masuk 30 Besar Desa Wisata WIA 2025, Tim Juri Sambangi Nagari Koto Gadang
Mayat Perempuan Muda Mengapung di Danau Meninjau, Polisi Ungkap Tak Ada Tanda Kekerasan
Mayat Perempuan Muda Mengapung di Danau Meninjau, Polisi Ungkap Tak Ada Tanda Kekerasan