Langgam.id— Komandan Kodiklatad Letjen TNI Mohamad Hasan resmi menyandang gelar Doktor Ilmu Hukum setelah mengikuti prosesi yudisium Program Doktor Ilmu Hukum di Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala (USK), Selasa (25/11/2025). Prosesi yang berlangsung di Ruang Rapat Pimpinan Fakultas Hukum USK itu berjalan khidmat dan menjadi salah satu momen penting bagi sivitas akademika kampus tersebut.
Dalam yudisium tersebut, Letjen TNI Mohamad Hasan dinyatakan lulus tanpa melalui Ujian Promosi Doktor terbuka. Keputusan itu diambil karena ia telah memenuhi seluruh persyaratan akademik melalui publikasi ilmiah pada jurnal internasional bereputasi Q1 yang dimuat dalam Jurnal Ilmiah Peuradeun. Pemenuhan syarat publikasi tersebut membuatnya berhak melanjutkan ke tahap yudisium tanpa promosi terbuka.
Sebelumnya, pada 26 Juni 2025, Hasan telah menyelesaikan Ujian Naskah Disertasi secara tertutup. Disertasinya berjudul Pengaturan Tugas Perbantuan TNI kepada Polri, yang diuji oleh para akademisi Fakultas Hukum USK serta dosen penguji dari luar universitas. Melalui serangkaian ujian tersebut, ia dinyatakan memenuhi seluruh indikator akademik untuk memperoleh gelar doktor.
Dalam pengumuman yudisium, Hasan ditetapkan sebagai lulusan ke-70 Program Doktoral Fakultas Hukum USK. Ia meraih predikat sangat memuaskan dengan Indeks Prestasi Kumulatif 3,74 dan menuntaskan studi doktoralnya dalam waktu 3 tahun 4 bulan. Pencapaian tersebut dinilai sebagai bentuk komitmen dan konsistensinya dalam menjalani studi akademik di tengah tugas berat sebagai pimpinan satuan di lingkungan TNI AD.
Prosesi yudisium dipimpin oleh jajaran pimpinan Fakultas Hukum USK, yakni Dekan Prof. Dr. Ilyas Yunus, Wakil Dekan Bidang Akademik Prof. Dr. Efendi, serta Koordinator Program Doktor Ilmu Hukum Prof. Dr. Husni. Dalam sambutannya, jajaran pimpinan fakultas menyampaikan apresiasi atas ketekunan Hasan menyelesaikan studi doktoral meski memiliki tanggung jawab besar sebagai Komandan Kodiklatad.
Pihak fakultas juga menilai kehadiran Hasan sebagai alumni Program Doktor Ilmu Hukum memberi warna baru bagi Fakultas Hukum USK karena berasal dari kalangan praktisi kemiliteran. Hal ini dianggap memperkaya perspektif akademik, terutama dalam kajian hukum pertahanan dan hubungan sipil-militer.
Kegiatan yudisium diakhiri dengan ucapan selamat dari pimpinan fakultas dan sesi foto bersama. Prosesi ini sekaligus menegaskan capaian akademik Letjen TNI Mohamad Hasan sebagai bagian dari kontribusi dunia kemiliteran terhadap perkembangan ilmu hukum di Indonesia.






