Langgam.id – Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2025, Semen Padang Hospital (SPH) memfokuskan kegiatan edukasi pada isu kesehatan mental remaja. Tema ini diangkat karena meningkatnya tantangan psikologis yang dialami generasi muda, mulai dari tekanan akademik, pengaruh media sosial, hingga tuntutan lingkungan.
SPH menilai remaja merupakan generasi penerus bangsa yang perlu mendapatkan perhatian serius agar tumbuh menjadi pribadi yang kuat secara emosional dan mental.
“Fokus utama SPH adalah memberikan pemahaman tentang cara mengelola emosi, mengenali tanda stres, serta mendorong remaja agar berani mencari bantuan ketika diperlukan,” katadr Dilla Putri Ellyssa.
Menurut hasil monitoring lapangan dan pengalaman para tenaga medis, remaja kini lebih rentan mengalami stres dan depresi karena paparan informasi yang berlebihan, kurangnya komunikasi dengan orang tua, serta persaingan di sekolah dan media sosial.
“Untuk itu, SPH menekankan pentingnya langkah sederhana namun efektif seperti berbicara dengan orang yang dipercaya, mengatur waktu istirahat, membatasi gawai, hingga rutin melakukan aktivitas fisik. Remaja juga dianjurkan mengikuti kegiatan positif seperti olahraga, berkesenian, komunitas sosial, hingga mindfulness sebagai cara menjaga keseimbangan mental,” jelasnya.
Pada peringatan HKN di Sawahlunto, SPH menyelenggarakan berbagai kegiatan, salah satunya kegiatan Learn and Share bersama Dr. dr. Amel Yanis, Sp.KJ(K). Tema yang dibawakan adalah “Mental Health Remaja”, yang ditujukan kepada siswa SMP.
Kegiatan ini dipilih karena masa remaja dan awal dewasa merupakan fase krusial dalam pembentukan karakter dan ketahanan mental, sehingga edukasi kesehatan jiwa sangat penting diberikan sejak dini.
Pemerintah Kota Sawahlunto, yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Rovanly Abdams, menyampaikan harapan agar kegiatan ini mampu meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa kesehatan tidak hanya mencakup fisik, tetapi juga mental. Ia juga berharap para pelajar dapat menerapkan ilmu yang diperoleh untuk menjaga diri dari stres dan tekanan kehidupan.
“SPH memilih Kota Sawahlunto sebagai lokasi kegiatan karena kota ini memiliki komitmen kuat terhadap pengembangan pendidikan dan kesehatan, serta antusiasme masyarakatnya yang tinggi terhadap kegiatan promotif-preventif,” tuturnya.
Selain edukasi, SPH juga mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis, meliputi cek gula darah, asam urat, kolesterol, tekanan darah, fisioterapi, konsultasi dokter, dan gizi klinik. Dari hasil screening, penyakit yang paling banyak terdeteksi di masyarakat adalah tekanan darah tinggi dan gangguan metabolik seperti kolesterol tinggi kondisi yang dipengaruhi pola makan dan kurangnya aktivitas fisik.
Melalui rangkaian kegiatan ini, SPH berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam membangun generasi yang lebih sehat, baik secara fisik maupun mental, sejalan dengan tema HKN: “Generasi Sehat, Masa Depan Hebat.”






