PalantaLanggam – Tim dosen dan mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas (FKM Unand) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SD Budi Mulia Padang pada 21 Oktober 2025. Kegiatan ini mengangkat tema “Penyelenggaraan Makanan Sehat di Sekolah untuk Mendukung Gizi Seimbang Anak”, dengan sasaran siswa, guru, dan pihak pengelola sekolah.
Tim pengabdian yang diketuai oleh Ibu Resmiati, SKM, MKM dari Departemen Gizi dan enam mahasiswa gizi, memberikan edukasi kepada 68 siswa kelas 5 SD melalui metode ceramah interaktif dengan media power poin (PPT) dan juga leaflet edukatif. Materi yang disampaikan meliputi prinsip gizi seimbang, Isi Piringku, serta ajakan untuk tidak membuang makanan agar asupan tetap cukup dan mengurangi sampah pangan yang berdampak pada lingkungan.
Selain memberikan edukasi kepada siswa, tim pengabdian juga melakukan diskusi dan brainstorming bersama pihak sekolah mengenai sistem penyelenggaraan makanan yang telah berjalan. Selama ini, SD Budi Mulia telah memiliki dapur sekolah yang menyediakan makan siang dan dua kali snack setiap hari bagi siswa.
Menariknya, kegiatan ini merupakan inisiatif mandiri pihak sekolah, di mana pembiayaan penyediaan makanan sudah diintegrasikan dalam biaya pendidikan siswa. Hal ini berbeda dengan program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sedang digalakkan pemerintah. Konsepnya serupa tapi pembiyaannya mandiri.
Melalui kegiatan ini, tim FKM Unand memberikan masukan untuk penguatan standar menu dan peningkatan keberagaman bahan pangan agar lebih sesuai dengan konsep menu seimbang dan kebutuhan gizi per kelompok umur.
Pihak sekolah menyambut baik kegiatan ini dan menyampaikan beberapa tantangan dalam penyajian makanan, terutama terkait preferensi siswa yang cenderung memilih makanan tertentu seperti ayam, sementara konsumsi sayur, ikan, dan daging masih rendah. Tim dan pihak sekolah bersepakat untuk memperkuat peran guru dan wali kelas dalam memotivasi siswa agar tidak memilih-milih makanan dan membiasakan pola makan yang lebih seimbang.
Menurut Ketua Tim, masa sekolah dasar merupakan periode krusial untuk perbaikan gizi anak, karena pada tahap ini anak masih memiliki peluang besar untuk mengejar ketertinggalan pertumbuhan (catch-up growth) dan membentuk kebiasaan makan sehat yang berkelanjutan hingga dewasa.
Sebagai bagian dari keberlanjutan kegiatan, tim pengabdian FKM Unand juga menyerahkan modul penyelenggaraan makanan di sekolah dan leaflet edukasi gizi untuk siswa kepada pihak sekolah.
Diharapkan, kegiatan ini dapat menjadi langkah awal dalam mendorong penerapan penyelenggaraan makanan yang lebih sehat, bergizi, dan berkelanjutan di lingkungan sekolah, sekaligus menjadi bahan advokasi dan evaluasi bagi pihak yayasan dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi seluruh siswa. (*/)






