Langgam.id – Pagi itu, suasana Kantor Kejaksaan Negeri Dharmasraya tak seperti biasanya. Ruang yang lazimnya penuh berkas perkara dan toga jaksa, Selasa (21/10/2025) itu berubah jadi saksi bisu enam pasangan memulai hidup baru. Ya, enam pasang pengantin mengucap akad nikah, bukan di KUA atau rumah, melainkan di kantor kejaksaan.
Pernikahan massal ini merupakan bagian dari Bhakti Sosial “Dharmasraya Bersatu Bhakti Negeri”. Kegiatan ini adalah hasil kolaborasi antara Kejari Dharmasraya dan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Dharmasraya. Tujuannya sederhana, tapi menyentuh: membantu pasangan yang selama ini terkendala biaya pencatatan nikah.
Hari itu, tumpukan berkas digantikan oleh bunga dan kursi akad. Di balik meja jaksa, para ASN dan pegawai kejaksaan berubah peran jadi panitia dadakan. Mereka ikut menyambut para pengantin dengan senyum dan tangan terbuka.
Kepala Kejari Dharmasraya, Ariana Juliastuty, menyebut kegiatan ini sengaja dikemas dekat dengan masyarakat.
“Biasanya orang datang ke kejaksaan karena perkara hukum, tapi hari ini mereka datang membawa cinta,” kata Ariana dengan senyum.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Dharmasraya, H. Masdan, memberi apresiasi atas kerja sama lintas lembaga ini. Menurutnya, pernikahan yang digelar tetap sesuai syariat dan sah secara negara.
“Kegiatan ini membantu pasangan untuk menikah dengan mudah dan cepat, tanpa mengabaikan sisi syariat dan administrasi negara,” ujarnya.
Tak hanya akad, kejutan datang usai prosesi. Masing-masing pasangan menerima buku nikah dan uang transportasi dari panitia. Harapannya, mereka bisa langsung menjemput keluarga atau sekadar merayakan kebahagiaan di rumah.
“Rasanya seperti mimpi. Enggak nyangka bisa nikah di kejaksaan,” ujar salah seorang pengantin pria sambil menggenggam tangan istrinya. Di matanya terlihat air haru, sementara senyum sang istri tak lepas dari wajah.
Suasana sederhana tapi penuh makna. Usai doa bersama, para pegawai kejaksaan menyalami pasangan satu per satu. Di sudut ruangan, aroma kopi dan musik ringan menghangatkan pagi yang tak biasa itu.
Bhakti Sosial “Dharmasraya Bersatu Bhakti Negeri” sendiri melibatkan banyak pihak. Selain pernikahan massal, ada pula khitan gratis, pembagian zakat, hingga pelayanan kesehatan hasil kolaborasi dengan Baznas dan IDI Dharmasraya.
Namun di antara semua kegiatan itu, akad nikah di kantor kejaksaanlah yang paling mencuri perhatian. Bukan karena kemewahan, tapi karena cinta yang dirayakan di tempat yang selama ini lebih dikenal sebagai ruang perkara, bukan ruang bahagia.