Willy Aditya Sebut Minangkabau Ibu Indonesia

LANGGAM.ID– Politisi Partai Nasdem Willy Aditya menyebut bahwa Minangkabau adalah ibu dari Republik Indonesia. Hal ini tidak lepas dari berbagai peristiwa perjuangan masa penjajahan serta peran dari tokoh-tokoh asal Minang dalam meraih kemerdekaan Indonesia.

“Ranah Minangkabau adalah motherland Indonesia. Minangkabau ini ibunya Indonesia. Kalau tidak ada Minang, tidak ada Indonesia,” ujar Willy dalam diskusi Langgam dengan tajuk Refleksi 80 Tahun Sumatra Barat di, Kota Padang, Sabtu (4/10/2025).

Menurut Willy terdapat beberapa patahan sejarah yang memperkuat bahwa Indonesia adalah anak Minangkabau. Pertama adalah pemberontakan Silungkang pada 1927 yang dalam sejarah dinarasikan sebagai perlawanan terhadap komunisme.

Padahal kata Willy, pemberontakan Silungkang tersebut adalah perlawanan atas penjajah waktu itu. “Perjuangan melawan penjajahan ini salah satu republikanisme, bahwa Indonesia dibangun dari Ranah Minang,” ujarnya.

Kemudian, sambung Willy, peran pejuang Minangkabau dalam kemerdekaan Indonesia juga sangat besar, seperti Tan Malaka, Bung Hatta, Sutan Syahrir, M Yamin hingga Buya Hamka. “Kalau tidak ada Minang, tidak ada Indonesia,” katanya lagi.

Kata Willy, di awal abad 20 Minangkabau yang menjadi bagian dari Sumatra Tengah saat itu merupakan daerah eksport buku paling besar di nusantara, sehingga menjadi episentrum pendidikan tersohor waktu itu.

Ia berpendapat, masa depan Minangkabau adalah masa lalunya yang dulu memiliki peran dan andil besar dalam pembentukan Indonesia. “Nilai dasarnya yaitu restorasi, dalam falsafahnya mambangkik batang nan tarandam,” katanya. (fx)

Baca Juga

Perantau Minang Ferry Irwandi Berhasil Kumpulkan Rp 10 Miliar dalam 24 Jam untuk Korban Banjir Sumatra
Perantau Minang Ferry Irwandi Berhasil Kumpulkan Rp 10 Miliar dalam 24 Jam untuk Korban Banjir Sumatra
Bocoran dari pihak penyelenggara Student Literasi Camp (SLC) 2024, akan digelar selama 4 hari, 17-20 Mei 2024. Selama itu, peserta akan
Mausim Akhir November
Total kerugian sementara akibat bencana hidrometeorologi yang melanda Sumbar mencapai Rp1 triliun lebih. Hal itu diketahui dari data yang
BPBD Evakuasi 16 Jenazah Korban Galodo Silaing Jembatan Kembar
Terisolir Akses Putus, Warga di Sejumlah Nagari di Palembayan Butuh Bantuan Sembako
Terisolir Akses Putus, Warga di Sejumlah Nagari di Palembayan Butuh Bantuan Sembako
Proses evakuasi korban galodo di kawasan jembatan kembar, Silaing Bawah, Padang Panjang, Sabtu (29/11/2025). BPBD
Galodo Jembatan Kembar Silaing, Tiga Jenazah Korban Berhasil Dievakuasi
Proses evakuasi korban banjir bandang atau galodo di Salareh Aia, Palembayan, Kabupaten Agam, Jumat (27/11/2025. BPBD
Rekap Bencana Sumbar: 88 Meninggal, 85 Orang Hilang