Langgam.id - Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan akan menanggung penuh seluruh biaya pengobatan bagi anak- anak yan terdampak kasus dugaan keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG). Hingga saat ini lebih seratus anak-anak diduga keracunan MBG di Agam.
“Ini adalah bentuk tanggung jawab dan kepedulian kami. Kami ingin memastikan bahwa anak- anak yang terdampak mendapat penanganan medis secara optimal tanpa membebani keluarga mereka,” ungkap Direktur Pemantauan dan Pengawasan Wilayah I BGN, Harjito, di Rumah Dinas Bupati Agam, Padang Baru, Lubuk Basung, Jumat, (3/10), dilansir dari AMC, Minggu (5/10/2025).
Kunjungan tersebut dilakukan untuk meninjau langsung persoalan terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sempat terjadi di Kabupaten Agam beberapa waktu lalu.
Menanggapi hal itu, Bupati Agam Benni Warlis menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada BGN serta seluruh pihak yang telah menunjukkan kepedulian dan respon cepat dalam menyelesaikan persoalan tersebut.
“Atas nama pemerintah daerah, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Badan Gizi Nasional yang bersedia menanggung seluruh biaya pengobatan anak-anak kita. Persoalan ini bukan hanya milik Kabupaten Agam, tetapi menjadi tanggung jawab kita bersama karena menyangkut program nasional,” ujar Benni Warlis.
Ia menambahkan, pihaknya berharap kejadian serupa tidak terulang kembali di kemudian hari.
“Kita semua berharap kasus ini menjadi yang pertama dan terakhir. Ke depan, koordinasi dan pengawasan akan lebih diperkuat agar program nasional berjalan sesuai dengan tujuan mulianya,” tegas Bupati.
Kunjungan Tim BGN ini sekaligus menjadi momentum penting bagi Pemkab Agam dalam meningkatkan sinergi dengan pemerintah pusat, khususnya dalam upaya memastikan keberlangsungan program gizi nasional yang sehat, aman, dan bermanfaat bagi masyarakat. (*/Yh)