Suhu Panas di Padang Akan Terjadi Hingga Hujan, Berikut Prakiraan BMKG

BMKG Kelas II Minangkabau Padang Pariaman menyebut cuaca panas yang melanda Sumatra Barat adalah fenomena biasa. Katanya, fenomena ini

Ilustrasi - temperatur saat panas. (Foto: geralt/pixabay.com

Langgam.id - Wilayah Kota Padang dan sekitarnya dilanda cuaca panas menyengat di siang hari dalam beberapa hari terakhir. Suhu panas tersebut diperkirakan masih akan berlangsung hingga 3 hari ke depan.

Kepala Seksi Obervasi dan Informasi Stasiun BMKG BIM, Padang Pariaman Yudha Nugraha menjelaskan kondisi suhu udara maksimum di Kota padang berdasarkan pengamatan BMKG sebesar 32 sampai 33 derajat celcius pada siang hari.

"Kami melihat masih dapat berlangsung dua hari ke depan. Namun, untuk hari ketiga sudah mulai terdapat peluang hujan di wilayah pesisir barat Sumatra Barat dan bukit barisan," katanya kepada Langgam.id, Rabu (8/1/2020).

Dijelaskannya, setelah tiga hari ke depan diperkirakan suhu dapat berkurang menjadi 30 hingga 31 derajat celcius. Suhu turun karena sudah mulai tumbuh awan-awan yang menghalangi radiasi matahari.

Dia mengatakan cuaca terjadi karena beberapa hari terakhir dipengaruhi oleh fenomena-fenomena atmosfer yang saling terkait antar satu daerah dengan daerah lainnya.

"Kita melihat terdapat pembentukan daerah tekanan rendah di wilayah Pulau Jawa yang mengakibatkan pertumbuhan awan hujan yang intensif di sana," katanya.

Dengan adanya tekanan rendah tersebut menyebabkan arah angin dan massa udara basah tertarik menuju ke wilayah selatan pulau Sumatera hingga Pulau Jawa. Hal itulah menurutnya menyebabkan kondisi cuacacerah berawan di sumbar karena adanya pengaruh fenomena tersebut.

Khusus untuk suhu udara lebih panas hanya terjadi di Padang dan sekitarnya. Sementara untuk daerah lainnya kemungkinan lebih rendah, sedangkan untuk kondisi cuaca sama untuk seluruh wilayah Sumbar.

Terkait efek kepada tubuh manusia, ia mengatakan umumnya perubahan cuaca yang cepat dapat mempengaruhi kondisi tubuh manusia, karena perubahan yg cepat tubuh perlu beradaptasi lagi dengan kondisi lingkungannya.

"Karena penyesuaian kembali dapat menyebabkan imunitas berkurang dan mudah terserang penyakit,"katanya. (Rahmadi;/HM)

Tag:

Baca Juga

Gempa dengan magnitudo 4,6 mengguncang Air Haji, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat (Sumbar) pada Senin (22/4/2024) sekitar pukul
Gempa M4,6 Guncang Pessel, BMKG: Akibat Aktivitas Sesar Lokal
BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau Padang Pariaman, memprakirakan kondisi cuaca sepekan ke depan di Sumatra Barat akan diwarnai
BMKG Prakirakan Sumbar Diguyur Hujan Lebat Disertai Petir Sepekan ke Depan
Selama Maret 2024, terdapat 105 kali kejadian gempa bumi terjadi di wilayah Sumatra Barat (Sumbar) dan sekitarnya. Frekuensi gempa terbesar
BMKG: 105 Kali Gempa Terjadi di Sumbar Selama Maret 2024
BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau Padang Pariaman, memprakirakan kondisi cuaca sepekan ke depan di Sumatra Barat akan diwarnai
BMKG Minangkabau: Waspada Hujan Lebat di Pesisir Sumbar Jelang Idulfitri 1445 H
Sebanyak 39 kali gempa terjadi di wilayah Sumatra Barat (Sumbar) dan sekitarnya selama periode 22-28 Maret 2024. Selama periode ini
Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Pesisir Selatan Sore Ini
Gempa M 4,4 di Batusangkar Akibat Aktivitas Sesar Sumatra Segmen Sumani
Gempa M 4,4 di Batusangkar Akibat Aktivitas Sesar Sumatra Segmen Sumani