Langgam.id – Konsul Muda Konsulat Jenderal Jepang di Medan, Furunobu Koichi, melakukan kunjungan ke Laboratorium Bahasa dan Studio Sulih Suara Universitas Bung Hatta pada Sabtu, (21/6/2025).
Kunjungan ini berlangsung di sela-sela pelaksanaan Festival Kebudayaan Jepang (Bunkasai) ke-22 yang digelar di Kampus Proklamator II Universitas Bung Hatta selama dua hari, 21-22 Juni 2025.
Dalam kunjungannya, Furunobu Koichi meninjau langsung fasilitas yang telah dimanfaatkan sebagai penunjang pembelajaran bahasa Jepang di kampus tersebut. Laboratorium tersebut dilengkapi sistem audio-visual interaktif, peralatan perekaman suara, hingga ruang sulih suara yang memungkinkan mahasiswa berlatih kemampuan berbahasa Jepang secara praktis dan mendalami budaya Jepang melalui media audio.
“Saya sangat mengapresiasi bagaimana Universitas Bung Hatta menggunakan fasilitas ini untuk mendukung pembelajaran bahasa Jepang. Laboratorium ini tidak hanya meningkatkan kemampuan bahasa mahasiswa, tetapi juga memperkenalkan mahasiswa pada kekayaan budaya Jepang secara lebih mendalam,” ujar Furunobu Koichi.
Ia menyatakan bahwa Universitas Bung Hatta telah memanfaatkan dengan baik bantuan dari Pemerintah Jepang dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, khususnya dalam pengajaran bahasa dan budaya Jepang. Konsulat Jenderal Jepang di Medan, menurutnya, akan terus memberikan dukungan penuh terhadap upaya-upaya pengembangan tersebut.
“Kami berharap kerja sama yang telah terjalin dapat terus diperluas di masa mendatang, baik melalui program pelatihan maupun kegiatan kebudayaan,” tambahnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Bung Hatta, Prof. Dr. Diana Kartikan, menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan dan perhatian yang diberikan oleh pihak Konsulat Jenderal Jepang. Ia menyebutkan bahwa laboratorium dan studio sulih suara yang dikunjungi merupakan bagian dari bantuan Hibah Grassroots Kebudayaan dari Pemerintah Jepang melalui Konsulat Jenderal Jepang di Medan.
“Hibah ini sangat berdampak positif terhadap peningkatan kualitas pembelajaran mahasiswa, tidak hanya bagi Program Studi Sastra Jepang, tetapi juga untuk seluruh program studi di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta. Kami berharap ada program dan bantuan hibah lainnya yang dapat diberikan di masa depan,” ujar Diana Kartikan.
Festival Bunkasai ke-22 Universitas Bung Hatta sendiri menjadi momentum penting dalam mempererat hubungan budaya antara Indonesia dan Jepang, sekaligus menampilkan hasil-hasil pembelajaran bahasa dan budaya Jepang yang dikembangkan di kampus tersebut. (*/f)
