Marapi Menghembuskan Abu, PVMBG Ingatkan Warga Tetap Waspada

Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumbar Daya Mineral, menyatakan bahwa tingkat aktivitas Gunung Marapi di tetap Level II (waspada).

Erupsi Gunung Marapi pada Sabtu (26/10/2024) sore. [foto:

Langgam.id – Langit di atas Gunung Marapi kembali diselimuti kabut kelabu. Rabu sore, sekitar pukul 15.32 WIB, gunung yang berdiri megah di jantung Sumatera Barat itu memperlihatkan aktivitas vulkaniknya. Asap dan abu pekat membumbung dari kawah puncaknya, menjulang setinggi 250 meter—hingga mencapai elevasi 3.141 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu yang mengarah ke timur laut itu bukan sekadar fenomena alam, tapi juga isyarat diam tentang denyut perut bumi yang belum sepenuhnya tenang.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat erupsi ini melalui seismogram dengan amplitudo maksimum 31,2 mm dan durasi sekitar 43 detik. Meski relatif singkat, aktivitas ini cukup untuk membunyikan alarm kewaspadaan.

Hingga kini, status Gunung Marapi masih ditetapkan pada Level II (Waspada). PVMBG mengimbau masyarakat, pendaki, serta wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari pusat aktivitas, yakni Kawah Verbeek. Larangan ini bukan semata prosedur, melainkan bentuk perlindungan bagi siapa saja yang hidup dalam lingkar potensi bahaya.

Kewaspadaan juga ditujukan kepada warga yang bermukim di bantaran sungai yang berhulu dari puncak Marapi. Di musim hujan seperti sekarang, banjir lahar bisa terjadi sewaktu-waktu. Jika hujan abu turun, warga diimbau menggunakan masker untuk menghindari gangguan saluran pernapasan.

PVMBG juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum jelas kebenarannya. Di tengah derasnya arus media sosial, hoaks bisa menyebar lebih cepat dari letusan itu sendiri. “Ikuti informasi resmi dan jangan panik,” demikian pesan lembaga pemantau aktivitas gunung api tersebut.

Pemerintah daerah di sekitar Marapi—Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam—diminta tetap siaga dan menjaga koordinasi intensif dengan PVMBG maupun Pos Pengamatan Gunungapi Marapi di Jalan Prof. Hazairin, Bukittinggi. (*/Yh)

Baca Juga

Kalah 5-1 dari Madura United, Pelatih Semen Padang: Pemain Banyak Cedera
Kalah 5-1 dari Madura United, Pelatih Semen Padang: Pemain Banyak Cedera
Sekjen MPKAS: Sumbar Akan Makin Berduka Jika Jembatan Tinggi KA Lembah Anai Harus Dibongkar
Sekjen MPKAS: Sumbar Akan Makin Berduka Jika Jembatan Tinggi KA Lembah Anai Harus Dibongkar
Personil kepolisian membawa jenazah korban galodo di Nagari Salareh Aia Timur.
Pemerintah Agam Setop Pencarian Korban Galodo
Jembatan kembar Silaing Padang Panjang usai diterjang banjir bandang dan longsor 27 November 2025. Foto: Diskominfo Padang Panjang.
Wali Kota Sebut Jembatan Kembar Padang Panjang Direkomendasikan Dibongkar
Jenazah korban banjir bandang di Sumatra Barat (Sumbar) yang sudah dimakamkan akhirnya teridentifikasi melalui uji sampel DNA.
6 Korban Banjir di Sumbar Telah Dimakamkan Teridentifikasi Lewat DNA, 1 Makam Dibongkar Dibawa Keluarga
Prabowo saat mengunjungi posko darurat di Nagari Salareh Aia, Palembayan, Kabupaten Agam pada Rabu pagi (18/12/2025)
Kunjungi Salareh Aia, Prabowo Janji Huntara Rampung dalam Satu Bulan