8.486 Jemaah Lunasi Bipih Reguler Tahap II di Hari Pertama

Salat masjidil haram

Salat di Masjidil Haram [canva]

Langgam.id - Tahap II pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Reguler 1446 H/2025 M dibuka mulai hari ini. Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Muhammad Zain mencatat ada lebih dari 8.400 jemaah yang melunasi Bipih reguler.

Pelunasan Tahap I ditutup pada 14 Maret 2025. Saat itu, ada 163.154 jemaah reguler yang melunasi biaya haji. Sementara pelunasan tahap I Petugas Haji Daerah (PHD) ditutup pada 20 Maret dengan total 1.378 kuota yang terisi. Sehingga, pada pelunasan tahap I telah terisi 164.532 kuota.

Indonesia tahun ini mendapat 221.000 kuota, terdiri atas 203.320 kuota haji reguler dan 17.680 kuota haji khusus. Untuk kuota haji reguler, terbagi atas: 190.897 jemaah haji reguler yang berhak lunas sesuai urutan porsi; 10.166 jemaah haji reguler prioritas lanjut usia; 685 pembimbing ibadah pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU); dan 1.572 petugas haji daerah (PHD).

Karena masih ada sisa kuota, dibuka pelunasan Tahap II dari 24 Maret sampai 17 April 2025. "Hari pertama tahap II pelunasan, ada 8.486 jemaah yang melunasi biaya reguler. Sehingga sampai sore ini, kuota yang terisi berjumlah 173.018," terang Muhammad Zain di Jakarta, Senin (24/3/2025).

Jemaah yang melunasi pada hari pertama ini terdiri atas 3.676 jemaah berhak lunas Tahap II dan 4.810 jemaah cadangan. Sesuai Keputusan Menteri Agama No 142 Tahun 2025 tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Pengisian Kuota Haji Reguler dan Pelaksanaan Pembayaran Pelunasan Bipih Reguler 1446 H/2025 M, kriteria jemaah berhak lunas tahap II (pengisian sisa kuota) sebagai berikut:

1) Jemaah Haji Reguler yang saat pelunasan tahap sebelumnya mengalami kegagalan sistem.
2) Jemaah Haji Reguler pendamping Jemaah Haji Reguler lanjut usia.
3) Jemaah Haji Reguler terpisah dengan mahram atau keluarga.
4) Jemaah Haji Reguler pendamping penyandang disabilitas.
5) Jemaah Haji Reguler cadangan.

Muhammad Zain menambahkan, ada delapan provinsi dengan tingkat serapan kuota antara 70 - 80 %. Delapan provinsi tersebut adalah Sumatera Utara, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Jawa Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Maluku, dan Gorontalo. Sisanya, tingkat serapan sudah di atas 80%.

"Bahkan, ada lima provinsi yang sudah terserap di atas 90% kuota, yaitu: Bengkulu, Bali, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Bangka Belitung," sebut Muhammad Zain.

"Untuk kuota provinsi Jawa Barat sudah terserap 81%, sedang untuk Jawa Tengah 88%," tandasnya.

Muhammad Zain mengimbau jemaah yang memenuhi kriteria pelunasan tahap II dan sudah memenuhi persyaratan istitha'ah kesehatan untuk segera melakukan pelunasan. (*/fs)

Tag:

Baca Juga

Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di sekolah menargetkan bisa menjangkau setidaknya 53 juta siswa. Program ini akan digelar di semua sekolah,
12,5 Juta Peserta Didik Binaan Kemenag Bakal Dapat Layanan Kesehatan Gratis
Sebanyak 129 rumah ibadah di Kota Padang sudah terkoneksi dengan jaringan internet atau wifi gratis. Rumah ibadah tersebut yaitu mulai dari
129 Rumah Ibadah di Padang Sudah Terkoneksi Internet Gratis
OJK Perkuat Peran Sektor Keuangan Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Sumatera Bagian Utara
OJK Perkuat Peran Sektor Keuangan Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Sumatera Bagian Utara
Kinerja Bursa Efek Indonesia, Kapitalisasi Pasar Capai Rp13.519 Triliun
Kinerja Bursa Efek Indonesia, Kapitalisasi Pasar Capai Rp13.519 Triliun
Bupati Dharmasraya Sampaikan Pendapat Akhir Ranperda RPJMD 2025–2029
Bupati Dharmasraya Sampaikan Pendapat Akhir Ranperda RPJMD 2025–2029
Sumatera Barat, sebuah provinsi yang dikenal memiliki sejarah politik yang kaya dan beragam, selalu menunjukkan dinamika politik yang unik.
Ekonomi Triwulan II-2025: Saatnya Meneguhkan Fondasi Pertumbuhan Ganda