13 Gempa Terjadi di Sumbar Sepekan Terakhir

BMKG mencatat terdapat 17 kali gempa bumi terjadi di Sumatra Barat (Sumbar) dan sekitarnya selama periode 11-17 April 2025. Pada periode

Ilustrasi gempa. [foto: canva.com]

Langgam.id - Selama periode 7-13 Maret 2025 terdapat 13 kali gempa bumi di Sumatra Barat (Sumbar) dan sekitarnya. Tidak terdapat gempa bumi dirasakan pada periode ini.

Dilansir dari laman Instagram BMKG Padang Panjang, bahwa gempa bumi tersebut terjadi akibat aktivitas pergerakan lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia di zona subduksi.

Selain itu, gempa bumi yang terjadi di Sumbar itu juga terjadi akibat aktivitas sesar Sumatra.

Pada periode ini, terdapat 7 gempa dengan magnitudo kecil dari 3, ada 6 gempa dengan magnitudo besar dari 3 dan kecil dari 5.

Magnitudo maksimal di periode ini ialah 4,6 dan minimal yaitu 2,3.

Kemudian terdapat 10 gempa dengan kedalaman kurang dari 60 Km dan 3 gempa kedalaman 60-300 Km.

Kedalaman maksimal selama periode ini ialah 186 Km dan minimal yaitu 3 Km. (*/yki)

Baca Juga

BMKG mencatat terdapat 17 kali gempa bumi di Sumatra Barat (Sumbar) dan sekitarnya selama periode 18-24 April 2025. Terdapat 1 gempa bumi
17 Gempa Terjadi di Sumbar Sepekan Terakhir, 1 Kali Dirasakan
Sesar Sianok Picu Gempa M 4,6 di Padang Panjang
Sesar Sianok Picu Gempa M 4,6 di Padang Panjang
Gempa M 4,6 Guncang Padang Panjang, Warga Berhamburan Keluar Rumah
Gempa M 4,6 Guncang Padang Panjang, Warga Berhamburan Keluar Rumah
BMKG mencatat terdapat 17 kali gempa bumi terjadi di Sumatra Barat (Sumbar) dan sekitarnya selama periode 11-17 April 2025. Pada periode
17 Gempa Terjadi di Sumbar Sepekan Terakhir, Dipicu Aktivitas Lempeng dan Sesar Sumatra
BMKG mencatat terdapat 17 kali gempa bumi terjadi di Sumatra Barat (Sumbar) dan sekitarnya selama periode 11-17 April 2025. Pada periode
8 Gempa Bumi Guncang Sumbar dalam Sepekan
BMKG mencatat terdapat 19 kali gempa bumi terjadi di Sumatra Barat dan sekitarnya selama periode 1-6 Maret 2025. Tidak terdapat gempa bumi
19 Gempa Terjadi di Sumbar Sepekan Terakhir, Dipicu Aktivitas Lempeng dan Sesar Sumatra