Korupsi Musuh Semua Agama, Menag Ceritakan Kisah Nabi Muhammad Perangi Korupsi

Korupsi Musuh Semua Agama, Menag Ceritakan Kisah Nabi Muhammad Perangi Korupsi

Menteri Agama Nasaruddin Umar. (Foto: dok. Kemenag)

Langgam.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar Talkshow Ramadan Antikorupsi dengan menghadirkan Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar dan Pimpinan KPK Fitroh Rohcahyanto sebagai narasumber.

Dalam kesempatan itu, Menag Nasaruddin Umar menegaskan bahwa semua agama pada dasarnya memusuhi korupsi, dan memberikan contoh keteladanan dari kisah Nabi Muhammad SAW dan Umar bin Khattab.

Menag Nasaruddin Umar, yang telah menulis buku berjudul "Teologi Korupsi", menjelaskan bahwa berbagai bentuk korupsi telah terjadi sejak zaman para nabi. Dalam pandangan Islam, Al-Qur'an dan sejarah para nabi banyak mengulas tentang hal ini.

"Saya menulis dalam buku Teologi Korupsi mengenai berbagai bentuk korupsi yang terjadi sejak masa para nabi," ujar Menag di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi, dikutip dari laman Kemenag, Kamis (13/3/2025).

Ketegasan Nabi Muhammad SAW dan Keteladanan Umar bin Khattab

Menag menceritakan ketegasan Nabi Muhammad SAW terhadap tindakan korupsi, bahkan terhadap keluarganya sendiri. Ketika putrinya, Fatimah, mencoba menggunakan kalung dari harta rampasan perang, Nabi SAW dengan tegas memerintahkan untuk mengembalikan kalung tersebut.

"Demi Allah, seandainya Fatimah binti Muhammad mencuri, niscaya aku sendiri yang akan memotong tangannya," sabda Nabi.

Keteladanan serupa dicontohkan dari kisah Umar bin Khattab, yang menolak hadiah sajadah mewah dari Gubernur Kufah, Al Asy'ari, karena merasa tidak pantas menerimanya sementara rakyatnya masih banyak yang miskin. Umar bin Abdul Aziz juga diceritakan mematikan lampu di kantornya ketika anaknya datang membawa urusan pribadi, karena lampu tersebut dibiayai oleh negara.

Integritas dan Keberkahan Hidup

Menag Nasaruddin Umar mengingatkan pentingnya menjaga integritas dan keberkahan hidup. Ia menegaskan bahwa apa yang dilakukan KPK bukan semata-mata penindakan hukum, tetapi juga pencegahan dari perbuatan dosa.

"Kita tidak butuh harta melimpah, tapi keberkahan. Apa artinya kekayaan jika hidup penuh masalah? Sebaliknya, hidup sederhana dengan keberkahan lebih menenteramkan. KPK bukan sesuatu yang menakutkan, tapi justru vitamin kehidupan agar kita bisa hidup lebih baik dan bermakna," tuturnya.

Dengan kisah-kisah teladan dan pesan-pesan inspiratif, Menag Nasaruddin Umar mengajak seluruh masyarakat untuk menjauhi korupsi dan mengedepankan integritas dalam kehidupan sehari-hari. (*/Fs)

Tag:

Baca Juga

Pengenalan Himpunan Mahasiswa Teknik Pertanian dan Biosistem Warnai BAKTI Fateta 2025
Pengenalan Himpunan Mahasiswa Teknik Pertanian dan Biosistem Warnai BAKTI Fateta 2025
Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sumbar merealisasikan pemberian remisi dalam rangka memperingati HUT
4.188 Narapidana di Sumbar Terima Remisi Khusus HUT Kemerdekaan RI ke-80
KAI Sumbar Ajak Pelanggan Rayakan HUT ke-80 RI di Atas Kereta Api
KAI Sumbar Ajak Pelanggan Rayakan HUT ke-80 RI di Atas Kereta Api
Bidan Dona Lubis Terima Penghargaan dari Pemprov Sumbar di Momen HUT RI ke-80
Bidan Dona Lubis Terima Penghargaan dari Pemprov Sumbar di Momen HUT RI ke-80
Dorong Keterbukaan Informasi, Gubernur Sumbar Resmikan Ruang PPID Bank Nagari
Dorong Keterbukaan Informasi, Gubernur Sumbar Resmikan Ruang PPID Bank Nagari
Upacara HUT RI ke-80, Dirut PT Semen Padang Kobarkan Semangat Kebangkitan
Upacara HUT RI ke-80, Dirut PT Semen Padang Kobarkan Semangat Kebangkitan