Langgam.id - Seorang bocah berumur tiga tahun, atas nama Bagas asal Nagari Koto Laweh, Kecamatan Koto Besar, Kabupaten Dharmasraya yang sebelumnya sempat dirawat intensif akibat terjangkit penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dinyatakan meninggal dunia.
Bagas merupakan salah satu dari dua korban yang terjangkit DBD di Dharmasraya meninggal dunia. Sebelumnya, Riani (27) dinyatakan meninggal dunia juga disebabkan DBD.
Diketahui, Bagas sempat dirawat di Puskesmas Koto Besar, dan diagnosa mengalami DBD, lalu dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Solok.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dharmasraya, Rahmadian menyebutkan, pihaknya sudah menurunkan petugas untuk melakukan fogging di tiga jorong, yaitu Jorong Koto Tangah, Koto Panjang dan Durian Gadang.
Dinkes, kata Rahmadian juga akan melakukan investigasi untuk meneliti secara epidemologis dalam upaya mencari tahu peta penyebaran penyakit DBD di Dharmasraya.
“Hasil investigasi itu akan menjadi pijakan bagi pemerintah untuk menyusun kebijakan terkait penanganan lanjutan,” ujarnya melalui rilis yang diterima Langgam.id, Selasa (31/12/2019).
Sementara itu, Bupati Kabupaten Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan meminta agar Dinas Kesehatan beserta jajaran untuk waspada penyebaran penyakit demam berdarah.
Sutan Riska meminta agar segera melakukan antisipasi dengan melaksanakan gerakan 3M (menguras, mengubur dan membuang genangan air) yang berpotensi dimanfaatkan untuk penyebaran nyamuk demam berdarah.
“Kita semua harus waspada dan segera mengambil langkah cepat untuk mengantisipasi kemungkinan yang tidak kita inginkan,” ujarnya.
Dia juga mengimbau, agar masyarakat yang mengalami gejala penyakit demam berdarah, agar segera melapor ke petugas kesehatan terdekat. (*/ZE)